Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta publik tak terus-menerus mempermasalahkan gangguan yang sempat dialami LRT Jabodebek usai diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Luhut, kendala yang dihadapi LRT Jabodebek dapat dimaklumi karena ini kali pertama produk anak bangsa dioperasikan. “(LRT) memang masih kalibrasi saja. Jadi jangan terus-terusan dibikin ribut saja,” ujar Luhut, usai menghadiri ASEAN Business and Investment Summit di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal serupa, kata dia, juga pernah terjadi di negara Jepang dan Cina ketika pertama kali mengoperasikan kereta ringan.
Namun begitu, Luhut memastikan, pemerintah terus melakukan evaluasi. Ia sudah membicarakan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soal evaluasi dan perbaikan masalah di LRT.
Luhut mencontohkan salah satu yang dievaluasi adalah jarak antarkeberangkatan atau headway kereta. "Headway itu kita mau 4 menit. Sekarang berapa? Delapan menit, dua belas menit. Perlahan-lahan turun sekalian kalibrasinya, mungkin butuh beberapa bulan ke depan," ucapnya.
Evaluasi dan perbaikan yang terus dilakukan tersebut, kata Luhut, sejatinya butuh waktu. Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat bisa mengerti hal tersebut.
"Jadi, nggak usah terlalu ribut bilang ini, begini, begitu. Semua butuh waktu. Orang kawin aja butuh waktu kok,” kata Luhut.
Gangguan pada LRT Jabodebek di antaranya terjadi pada Rabu, 30 Agustus 2023. PT KAI (Persero) sebagai operator telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dengan adanya ketidaknyamanan yang dialami penumpang kereta.
Sejumlah masalah yang muncul adalah proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena ada kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal.
LRT Jabodebek mencatat jumlah penumpang mencapai 96.426 orang dalam kurun waktu empat hari atau hingga Kamis, 31 Agustus 2023. Kereta ringan tersebut baru diresmikan beroperasi oleh Presiden Jokowi pada Senin, 28 Agustus 2023 lalu.
ANTARA