Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya yang merupakan perpanjangan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kereta api cepat Jakarta-Surabaya kita sepakat segera tim dibentuk," katanya dalam unggahan video di akun Instagramnya, dikutip Senin, 22 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, direncanakan dua proyek kereta cepat yaitu rute Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. Namun, proyek Jakarta-Surabaya yang awalnya akan melibatkan kerja sama dengan Jepang tidak terlaksana. Di akhir masa jabatan periode kedua, Presiden Jokowi memutuskan untuk melanjutkan rencana tersebut dengan melibatkan Cina.
Perbedaan antara kedua proyek tersebut terletak pada negara pemasok kereta cepat dan kecepatan kereta. Awalnya, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya direncanakan dengan kerja sama bersama Jepang, tetapi kemudian digantikan dengan Cina.
Dalam kerja sama dengan Jepang, kereta diharapkan melaju dengan kecepatan 150-200 km per jam, sedangkan dengan Cina, diharapkan bisa mencapai 200-250 km per jam, mempersingkat waktu perjalanan menjadi 3,5 jam.
Perbedaan lainnya terletak pada biaya pembangunan. Biaya proyek Jakarta-Bandung pada 2019 diperkirakan sekitar Rp60 triliun, sedangkan biaya proyek Jakarta-Surabaya belum dihitung secara resmi oleh pemerintah, tetapi perkiraan awal menunjukkan bahwa melanjutkan proyek tersebut hingga Surabaya akan membutuhkan biaya sekitar 4,8 kali lipat dari proyek Jakarta-Bandung.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Jenis Kereta dan Keunggulannya
Dilansir dari IDX Channel, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) merupakan proyek infrastruktur strategis yang digagas untuk menghubungkan Ibu Kota Negara dengan Kota Bandung dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya. Proyek ini menggunakan teknologi kereta cepat yang canggih dan modern, dengan beberapa keunggulan dibandingkan dengan kereta api konvensional.
Jenis Kereta yang Digunakan
Kereta yang digunakan untuk KCJB adalah CR400AF, yang merupakan generasi terbaru dari kereta cepat buatan Cina. Kereta ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Kecepatan Tinggi: CR400AF mampu melaju dengan kecepatan maksimum hingga 350 km/jam, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kereta api konvensional yang rata-rata hanya mencapai 100-120 km/jam.
2. Kapasitas Besar: Satu rangkaian CR400AF terdiri dari 8 gerbong dengan kapasitas total hingga 800 penumpang. Kapasitas ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kereta api konvensional yang rata-rata hanya mampu menampung 200-300 penumpang.
3. Kenyamanan: CR400AF dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern untuk menunjang kenyamanan penumpang, seperti kursi yang ergonomis, AC, Wi-Fi, dan toilet yang bersih.
4. Keamanan: CR400AF dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, seperti sistem pengereman yang handal dan sistem sinyal yang modern.
Perbandingan dengan Kereta Cepat Lainnya
Kereta CR400AF telah terbukti performanya di berbagai negara, seperti China, Spanyol, dan Arab Saudi. Dibandingkan dengan kereta cepat di negara lain, CR400AF memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
Harga yang Lebih Terjangkau: Harga CR400AF relatif lebih murah dibandingkan dengan kereta cepat di negara lain, seperti Shinkansen di Jepang dan TGV di Prancis.
Teknologi yang Lebih Modern: CR400AF menggunakan teknologi yang lebih modern dibandingkan dengan kereta cepat di negara lain, seperti sistem propulsi yang lebih hemat energi dan sistem kontrol yang lebih canggih.
Kereta CR400AF yang digunakan untuk KCJB merupakan pilihan yang tepat untuk menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang singkat dan nyaman. Kecepatan tinggi, kapasitas besar, kenyamanan, dan keamanan merupakan beberapa keunggulan utama dari kereta ini.
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya merupakan proyek infrastruktur strategis yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah di Pulau Jawa. Dengan teknologi kereta cepat yang canggih dan modern, kedua proyek ini diyakini mampu mempersingkat waktu tempuh perjalanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui.
Penting untuk terus memantau perkembangan kedua proyek ini dan memastikan bahwa pembangunannya dilakukan dengan transparan, akuntabel, dan tepat waktu. Selain itu, perlu dilakukan kajian mendalam mengenai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari proyek-proyek ini agar dapat diminimalkan dampak negatifnya dan dimaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.
MICHELLE GABRIELA | YUDONO YANUAR I NOVALI PANJI NUGROHO