Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

30 April 2023 | 22.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 01 Mei 2023 selalu diperingati sebagai Hari Buruh atau yang biasa dikenal sebagai May Day. Biasanya setiap 01 Mei atau Hari Buruh ditetapkan sebagai hari libur di beberapa negara. Hari peringatan ini awalnya muncul dari usaha para buruh atau serikat pekerja untuk merayakan keberhasilan mereka melawan para kapitalis yang berkuasa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia, Hari Buruh selalu identik dengan perayaan demo buruh dari berbagai daerah untuk menyuarakan hak-hak mereka yang belum terpenuhi dengan baik dan masih diperjuangkan. Berikut ini makna Hari Buruh atau May Day Beserta sejarahnya yang diperingati setiap 1 Mei. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengertian Hari Buruh

Hari Buruh atau May Day sedunia diperingati setiap tanggal 01 Mei. Melansir dari Britannica, pada abad ke-19, para pekerja di Amerika Serikat menuntut hak-hak mereka sebagai pekerja yang salah satunya adalah mengenai jam kerja maksimum delapan jam sehari. Beralih ke Chicago pada 1886, May Day diperingati untuk mengenang peristiwa Kerusuhan Haymarket, di mana terjadi bentrokan antara buruh dan polisi. 

Kemudian sebelum terjadi peristiwa Kerusuhan Haymarket, sebuah organisasi buruh terbesar di Amerika (Knights of Labour) yang mendukung gerakan para pekerja untuk mogok kerja dan melakukan demo. Setelah itu, baru terjadi kerusuhan di Haymarket Chicago.

Selanjutnya dilansir dari Times, pada tahun 1889 Konferensi Sosialis Internasional ditetapkan 01 Mei sebagai Hari Libur Internasional Buruh (Hari Buruh Internasional) guna memperingati terjadinya peristiwa Haymarket. 

Sejarah Hari Buruh atau May Day yang Diperingati Setiap 1 Mei di Indonesia 

Hari Buruh di Indonesia selalu identik dengan perayaan di mana para serikat pekerja bergabung untuk menggelar aksi demo guna menyampaikan hak-hak dan tuntutan para pekerja kepada pemerintah. Sejarah Hari Buruh di Indonesia mulai terjadi pada zaman Hindia Belanda. 

Pada tahun 1918, Serikat Buruh Kung Tang Hwee memperingati Hari Buruh yang diambil dari ide Adolf Baars, seorang tokoh sosialis dari Belanda yang mengkritik harga sewa tanah kaum buruh yang terlalu rendah untuk perkebunan. Selain itu, mereka bekerja sangat keras namun gaji yang diterima tidak pantas atau di bawah standar.

Pada 1926 Hari Buruh ditiadakan sebab pada saat itu para pekerja kereta api melakukan aksi mogok kerja setelah mereka mengetahui bahwa gaji mereka dipotong tanpa alasan yang jelas. Namun para petinggi kereta api meminta para buruh untuk segera kembali masuk kerja jika tidak masuk dengan segera maka akan dilakukan pemecatan secara massal. 

Kemudian pada tahun 1948, setiap 1 Mei, buruh diizinkan untuk tidak bekerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1948. Undang-Undang tersebut tidak hanya mengatur tentang hak pekerja, tetapi juga mengatur tentang hak perempuan sebagai pekerja serta perlindungan anak. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Nasional dan sering kali diwarnai dengan aksi demonstrasi di berbagai daerah. Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Mei, buruh kerap melakukan demonstrasi.

Dilansir dari Tempo, dalam rangka memperingati May Day 2023, Partai Buruh dan serikat pekerja lainnya mengajukan enam tuntutan, antara lain: 

  • Mencabut UU Omnibus Undang-Undang Cipta Kerja 
  • Mencabut Parliamentary Threshold 4 persen
  • Menyetujui RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) 
  • Menolak RUU Kesehatan 
  • Mereformasi sektor pertanian dan memperkuat kedaulatan pangan 
  • Memilih Presiden 2024 yang mendukung hak-hak buruh dan kelompok pekerja

Maka dari itu penting untuk kita menghargai perjuangan buruh karena mau bagaimanapun para pekerja tersebut telah membantu memajukan perusahaan tempat mereka bekerja. Oleh sebab itu, momen Hari Buruh selalu menjadi momen untuk merenung dan diambil pelajaran berharga mengenai pekerjaan dan perjuangan setiap orang. 

Dwi Lucy Susetiowati | Berbagai Sumber

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus