Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Marak Penipuan Undian hingga Perubahan Tarif Layanan, BSI Ingatkan Nasabah untuk Rutin Ganti PIN ATM

Sekretaris Perusahaan atau BSI Wisnu Sunandar mengimbau nasabah agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipulan onlone

16 Juli 2024 | 13.38 WIB

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
Perbesar
Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI, Wisnu Sunandar, mengimbau nasabah agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan online. Hal ini disampaikan Wisnu seiring dengan maraknya penipuan undian, hadiah, dan perubahan tarif layanan yang mengatasnamakan bank pelat merah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ia menyatakan saat ini tengah marak penipuan hoaks tentang informasi Gebyar BSI, perubahan tarif layanan, dan berbagai link WhatsApp penipuan. "Dengan APK maupun nomor yang mengatasnamakan BSI," kata Wisnu dalam kegerangan tertulis, Selasa, 16 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wisnu menegaskan BSI terus mengimbau seluruh nasabah untuk senantiasa menjaga data rahasia pribadi dengan tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan bank syariah tersebut.

Dari catatan BSI, traffic transaksi nasabah cukup tinggi pada Juli-Agustus 2024. Pasalnya, pada periode tersebut banyak kebutuhan tengah tahun terkait biaya sekolah, biaya pajak-pajak, maupun biaya rutin lainnya. Momen ini kemungkinan menjadi celah bagi para oknum untuk mengambil kesempatan untuk melakukan kejahatan.

Oleh sebab itu, sebagai langkah pencegahan, BSI mengimbau seluruh nasabah bisa rutin mengganti kode PIN ATM, password, dan OTP. Nasabah juga diingatkan untuk jangan pernah memberikan data pribadi maupun password kepada siapapun termasuk pegawai bank BUMN tersebut.

“Kami berharap nasabah dapat mengecek kebenaran informasi pada kanal-kanal resmi BSI. BSI juga terus berupaya meningkatkan edukasi dan literasi keuangan kepada nasabah,” ujar Wisnu.

Nasabah bisa menggunakan sejumlah kanal untuk mengecek kebenaran informasi BSI antara lain melalui BSI Call 14040, website www.bankbsi.co.id, Instagram @banksyariahindonesia @lifewithbsi, Facebook dan Youtube Bank Syariah Indonesia, Twitter/X @bankbsi_id, TikTok @lifewithbsi, serta LinkedIn Bank Syariah Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus