Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Maret 2019, Kominfo Temukan 453 Hoaks Beredar

Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 453 hoaks selama Maret 2019. Sebanyak 130 di antaranya adakah hoaks politik.

1 April 2019 | 13.42 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 453 hoaks, kabar bohong dan berita palsu selama Maret 2019.

Baca juga: Menkominfo Rudiantara Sebut Kabar Hoaks Meningkat saat Pemilu

"Sebanyak 130 di antaranya adakah hoaks politik," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu dalam siaran pers, Senin, 1 April 2019.

Dengan temuan selama Maret, total jumlah hoaks yang ditemukenali oleh Kominfo menjadi 1.224 hoaks pada periode Agustus 2018 sampai dengan Maret 2019. Adapun total hoaks politik yang diidentifikasi dan diverifikasi oleh Kominfo menjadi 311 hoaks.

"Hoaks politik antara lain berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu," kata Ferdinandus. 

Ia mengatakan peningkatan jumlah konten hoaks sangat signifikan terjadi pada Januari dan Februari 2019. Pada Januari, Kominfo memverifikasi ada 175 konten hoaks. Jumlah temuan itu naik dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten hoaks. Angka tersebut terus menanjak menjadi 453 hoaks selama Maret 2019.

Selain isu politik, Ferdinandus mengatakan hoaks selama Maret juga menyasar isu kesehatan, pemerintahan, hingga hoaks berisikan fitnah terhadap individu tertentu. Di samping itu, ditemukan juga hoaks terkait kejahatan, isu agama, internasional, mengarah ke penipuan dan perdagangan serta isu pendidikan.

Tim AIS Kemkominfo dibentuk oleh Menteri Kominfo Rudiantara pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di dunia maya. Konten itu mencakup hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. Saat ini Tim AIS berjumlah seratus orang dan didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, serta tujuh hari sepekan tanpa henti.

"Kami mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang patut diduga diragukan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan konten Kominfo," kata Ferdinandus soal hoaks.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus