Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Memilah Minat Investasi IKN

Otorita menyaring 182 perusahaan yang berminat terlibat dalam pembangunan IKN. Ada yang hanya menawarkan barang dan jasa.

18 April 2023 | 00.00 WIB

Kawasan proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Istana Kepresidenan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 23 Februari 2023. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Kawasan proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Istana Kepresidenan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 23 Februari 2023. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Lima investor sudah menerima surat izin prakarsa untuk membangun hunian ASN.

  • Otorita IKN menjalin kesepahaman dengan Siemens di Hannover.

  • Calon investor masih menunggu hasil Pemilu 2024.

JAKARTA – Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tengah menyaring ratusan letter of intent (LoI) atau pernyataan minat untuk ikut dalam proyek pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita, Agung Wicaksono, mengatakan sebanyak 182 LoI yang masuk ke lembaganya hingga kemarin berisikan kepentingan yang berbeda-beda. Selain menyatakan minat berinvestasi, ada pengirim LoI yang sekadar menawarkan barang dan jasa. “Kami masih memastikan keseriusan dan kesesuaian para investor tersebut,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.

Menurut Agung, pekerjaan rumah lainnya adalah mengevaluasi LoI sesuai dengan prioritas sektor. Otorita memilah proyek ke dalam beberapa kategori. Misalnya, kategori critical, top priority, high priority, dan level lain yang lebih rendah. Bila dianggap menjanjikan, tim Otorita akan membuka peluang pertemuan privat dengan calon investor. “Dari situ akan berlanjut dengan confirmation letter, non-disclosure agreement untuk pertukaran data, hingga perjanjian kontrak.”

Pengerjaan IKN Nusantara akan sangat bergantung pada investasi swasta. Pemerintah sebelumnya mengklaim hanya 20 persen kebutuhan proyek yang dibiayai kas negara, atau sekitar Rp 90 triliun dari estimasi anggaran pembangunan IKN yang diperkirakan sebesar Rp 466,9 triliun. Sebagian dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu sudah dikucurkan untuk bangunan serta fasilitas penunjang di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan seluas 6.671 hektare. Dana swasta, baik yang masih dijamin pemerintah lewat program Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun investasi murni, dibutuhkan untuk perluasan IKN hingga 256 ribu hektare.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus