Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri berharap momentum Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dialog sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada momentum May Day 2018 ini mari bersama-sama terus kita gelorakan dialog sosial antara pengusaha, serikat buruh, serikat pekerja dan pemerintah agar hubungan industrial semakin dinamis, kondusif, harmonis dan berkeadilan," kata Menaker dalam pernyataan yang dikeluarkan Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin, 30 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanif juga berharap kerja sama antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah terus digelorakan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja.
Peningkatan daya saing itu disebutnya penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar siap bersaing di pasar tenaga kerja yang semakin terbuka.
Menaker juga berharap peringatan Hari Buruh dilakukan dengan riang gembira atau sesuai dengan tagline yang diambil, yaitu #MayDayIsAFunDay atau May Day adalah hari yang menyenangkan.
"Pada momentum May Day 2018 ini, kita bisa merayakan May Day dengan penuh riang gembira, agar semangat kita terus positif, agar semangat kita terus optimis, dan agar cara-cara berjuang kita ini dipenuhi dengan kecerdasan dan kreativitas," ujarnya.
Menaker mengimbau peringatan Hari Buruh Internasional dirayakan dengan kegiatan positif. Pemerintah juga turut menyemarakkan May Day dengan memfasilitasi sejumlah kegiatan, seperti lomba memasak, buruh mengaji, lomba senam maumere, khitanan massal, lomba jalan sehat, sepeda santai, kompetisi band dan puncak agenda yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei nanti adalah final liga pekerja Indonesia (LIPESIA).
ANTARA