Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Menaker Sebut Tingkat Pengangguran Sudah Turun Sejak Pandemi, Apa Penyebabnya?

Menaker yakin masalah pengangguran bisa diatasi meskipun pada 2023 Indonesia masih dihadapkan dengan ancaman resesi global.

30 Oktober 2022 | 15.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia sudah menurun dalam dua tahun terakhir atau sejak pandemi Covid-19 pada 2020. TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2022, TPT di Indonesia sebesar 5,83 persen. Angka ini terus turun dari posisi TPT pada 2021 yang sebesar 6,2 persen dan pada 2020--saat merebaknya Pandemi Covid-19--sebesar 7,07 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Alhamdulillah atas kerja keras stakeholder ini, pengangguraan bisa kita turun menjadi 5,83 persen," kata Ida dalam acara Job Fair Nasional 2022 di Jakarta Convention Center, Ahad, 30 Oktober 2022.

Ida mengatakan, jumlah tersebut terus mengalami kemelorotan meskipun jumlah angkatan kerja di Indonesia bertambah setiap tahunnya sebanyak 4,2 juta orang. Penambahan itu adalah dampak dari bonus demografi di Indonesia yang baru mencapai puncaknya pada 2030.

Ida menjelaskan, mampunya pemerintah menekan jumlah pengangguran ini disebabkan fokus kebijakan yang selama ini diterapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Jokowi, kata Ida, konsentrasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui penguatan vokasi. 

"Jadi prioritas yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024. Dalam konteks ini, pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi solusi dan pasti mengurangi angka pengangguran kita," ujar Ida.

Dia pun hakulyakin, masalah pengangguran bisa diatasi meskipun pada 2023 Indonesia masih dihadapkan dengan ancaman resesi global setelah diterjang Pandemi Covid-19. Selain itu, disrupsi perkembangan teknologi informasi masih terus terjadi.

"Kondisi kita saat ini membaik, tapi permasalahan lain muncul termasuk ancaman resesi global yang nauzubillan minzalik mudah-mudahan tidak berdampak ke sektor yang seperti kita ketahui, kita hindari terjadinya PHK secara massal," ujar Ida.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus