Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyinggung target pertumbuhan ekonomi sebesar 7–8 persen yang dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto pada acara Peluncuran Trade Expo Indonesia (TEI) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Trade Expo Indonesia adalah pameran perdagangan terbesar Indonesia yang berfokus pada perdagangan B2B (business to business) sambil mempromosikan pariwisata dan investasi untuk produk layanan berorientasi ekspor. Gubernur, bupati, wali kota, pengusaha besar, hingga pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadiri acara untuk meningkatkan kolaborasi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Zulkifli Hasan, angka itu merupakan target yang tidak mudah. “Pak Prabowo sudah canangkan ekonomi akan tumbuh 7–8 persen. Kalau sekarang 5–5,3 persen. Tentu tidak mudah,” kata Zulkifli Hasan seperti dipantau dari kanal YouTube Kementerian Perdagangan
Untuk mencapai target itu, politikus yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan diperlukan kolaborasi antara berbagai pebisnis dan pemangku kebijakan.
Ketua Umum PAN itu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi merupakan kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju pada 2045. Momentum itu sudah tak lama lagi. “Tinggal empat kali pemilu presiden (pilpres),” ujar Zulhas.
Pada masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo Subianto pernah menjanjikan pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 8 persen. "Saya optimistis pertumbuhan kita—seandainya saya menerima mandat—saya sasar minimum 8 persen," kata Prabowo dalam Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di kawasan Sudirman, Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 sebesar 5,11 persen. Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 5.288,3 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp 3.112,9 triliun.
Menurut BPS, angka tersebut menjadi angka pertumbuhan ekonomi triwulan I tertinggi sejak 2015. Sebelumnya, angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di triwulan I terjadi pada tahun 2014, yakni 5,12 persen.
Pilihan Editor: Kandidat Tunggal Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti Ikuti Fit and Proper Test di DPR