Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Tren kredit macet industri Paylater tercatat sangat tinggi, yaitu 9,74 persen, atau jauh di atas batas aman yang telah ditentukan OJK sebesar 5 persen.
Dari sisi profil risiko pengguna yang menunggak, sebanyak 50,11 persen memiliki rentang usia 20-30 tahun atau kalangan gen Z.
Kemudahan akses Paylater berdampak pada tingginya potensi gagal bayar.
Tunggakan penggunaan paylater yang belum tuntas masih membayangi Hendri Saputra. Pemuda berusia 23 tahun itu masih ingat betapa menggiurkannya fitur "beli sekarang, bayar nanti" yang diiklankan di platform marketplace favoritnya itu. Tak seperti kartu kredit atau pinjaman perbankan, proses pengajuan paylater sangat mudah dan cepat, hanya membutuhkan KTP dan verifikasi online.
Awalnya, dia mendapat limit rendah sebesar Rp 1 juta, sampai akhirnya terus meningkat cepat seiring dengan penggunaan fitur paylater yang kian intens. Dia banyak menggunakan paylater untuk membeli barang konsumtif, seperti produk fashion, elektronik, serta makanan dan minuman.
Petaka pun mengintai ketika akhirnya penggunaan paylater tersebut melebihi kemampuan membayar pria yang baru satu tahun bekerja itu. “Waktu itu keranjingan belanja karena prosesnya sangat mudah dan cepat. Yang penting beli sekarang, mikir bayarnya nanti, sampai kemudian tagihan paylater yang masuk sudah lebih dari Rp 5 juta,” ujar dia kepada Tempo, kemarin, 30 Agustus 2023.
Tagihan itu mencapai 80 persen gaji miliknya. Akibatnya, arus kas bulanan Hendri terganggu. Dia pun mengalami gagal bayar pada bulan kedelapan penggunaan paylater miliknya.
Hendri kini tengah berupaya menyelesaikan kewajiban pembayaran tunggakan paylater dengan mengajukan skema keringanan berupa cicilan kepada platform penyelenggara. Dia mengaku cukup terbebani oleh tumpukan utang konsumtif itu, hingga akhirnya harus mengalihkan sebagian besar pendapatannya untuk membayar utang. “Sekarang saya kapok. Sudah tidak akan menggunakannya lagi. Lebih baik menunggu ada uangnya dulu, baru membeli barang,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo