Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Menjelang Liburan, IHSG Berpotensi Melemah

Otoritas bursa optimistis kinerja pasar modal bisa tetap baik.

25 Mei 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Senior Manager Research Analyst Kresna Sekuritas, Robertus Hady, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia berpotensi kembali lesu pada pekan depan. Salah satu faktornya, kata dia, kondisi musiman menjelang libur panjang Idul Fitri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Robert, investor cenderung akan mengejar keuntungan dengan menggelar aksi jual menjelang liburan. "Sehingga dikhawatirkan terjadi profit taking dan indeks kembali lesu," ucapnya kepada Tempo, kemarin. Robert memprediksi indeks bergerak di level 5.930-6.110 pekan depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG menguat 0,41 persen ke posisi 6.057,35. Namun kondisi ini diprediksi tak bertahan lama dan laju indeks akan kembali diuji pekan depan. Analis Senior Anugerah Sekuritas, Bertoni Rio, mengatakan indeks yang rebound pada akhir pekan banyak dipengaruhi oleh sentimen domestik, salah satunya tensi politik dan keamanan yang mulai mendingin.

Sepanjang pekan ini, IHSG cenderung lesu akibat aksi unjuk rasa menolak hasil penghitungan suara pemilihan umum yang berujung kerusuhan. "Kerusuhan membuat investor asing melakukan aksi jual, tapi pelaku pasar domestik tetap optimistis setelah pemerintah berhasil menenangkan situasi menjadi kondusif lagi," kata Bertoni.

Menurut Bertoni, investor domestik memburu saham-saham badan usaha milik negara, khususnya di sektor infrastruktur dan properti. "Beberapa emiten yang mengumumkan pembagian dividen pun menjadi daya tarik bagi investor lokal," ujarnya.

Salah satu yang membagikan dividen ialah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk senilai Rp 298,4 miliar atau Rp 110 per saham. Operator taksi PT Blue Bird Tbk juga membagi dividen Rp 182.653.300.000 atau 39,942 persen dari laba bersih tahun buku 2018. Dividen ini setara dengan Rp 73 per saham.

Investor asing memang masih membukukan aksi jual bersih (net sell) di pasar regular sebesar Rp 156,36 miliar. Sejak awal bulan aksi jual investor asing telah mencapai Rp 10,86 triliun. Bertoni memperkirakan pekan depan aksi jual investor asing berlanjut, seiring dengan ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang masih memanas. "Untuk investor domestik, selama pemerintah dapat menjaga keamanan maupun stabilitas ekonomi, prospeknya masih akan tumbuh," ujar Bertoni.

Analis dari Trimegah Sekuritas, Rovandi, menuturkan, dalam tiga hari perdagangan terakhir pekan depan, pasar akan relatif sepi. "Indeks diproyeksikan flat dengan volume perdagangan tipis dan cenderung down trend," katanya. Meski demikian, Royandi menyebut sejumlah sektor masih akan menopang kinerja IHSG. "Biasanya di akhir pekan menjelang Lebaran sektor konsumsi yang akan menggerakkan market, selain indeks saham LQ45."

Dalam paparannya di kantor Tempo, kemarin, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi, mengatakan kinerja perdagangan saham akan terus bertumbuh positif. "Dari sisi investor domestik, prospeknya masih bagus," ujarnya. Menurut Inarno, rata-rata nilai transaksi harian saham masih di atas Rp 10 triliun. Nilai transaksi harian itu lebih tinggi dibanding rata-rata tahun lalu sebesar Rp 8,5 triliun.

Inarno menuturkan sentimen global maupun domestik cukup banyak berpengaruh, sehingga laju IHSG pada awal tahun ini cukup bergejolak. Salah satunya terkecuali efek penolakan hasil pemilu serta aksi demonstrasi yang berujung kericuhan. "Kerusuhan memiliki efek signifikan, cuma masih bisa terkendali. Jika situasi damai dan aman berlanjut, indeks juga akan naik lagi."

GHOIDA RAHMAH

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus