Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menkominfo Sebut Potensi Bisnis Teknologi AI Bisa Tembus Rp 3.200 Triliun pada 2030

Menkominfo mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (teknologi AI) berpotensi besar untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

29 Februari 2024 | 16.34 WIB

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan kasus judi online di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2023. Menkominfo juga melaporkan langkah yang dilakukan perusahaan teknologi Meta dalam memberantas konten judi online. Meta ternyata merespons teguran tersebut dengan menghapus lebih dari 1,65 juta konten perjudian, serta lebih dari 450 ribu iklan perjudian yang menargetkan pengguna Indonesia serta melanggar kebijakan Meta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan kasus judi online di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2023. Menkominfo juga melaporkan langkah yang dilakukan perusahaan teknologi Meta dalam memberantas konten judi online. Meta ternyata merespons teguran tersebut dengan menghapus lebih dari 1,65 juta konten perjudian, serta lebih dari 450 ribu iklan perjudian yang menargetkan pengguna Indonesia serta melanggar kebijakan Meta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berpotensi besar untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, saat ini teknologi AI sedang berkembang pesat secara global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Budi menjelaskan, teknologi artificial intelligence (AI) di level global diproyeksikan tumbuh dan menciptakan potensi bisnis hingga US$ 207 miliar pada tahun 2030. Angka ini setara Rp 3.254 triliun (asumsi kurs Rp 15.719 per dolar AS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masih banyak sektor yang menyimpan banyak peluang untuk menopang kelesuan ekonomi. Salah satu sektor yang dapat membawa optimisme adalah sektor ekonomi digital. Sektor ini diproyeksikan akan tumbuh secara eksponensial,” ujar Budi Arie dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.

Dia mengatakan ekonomi digital di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara juga berpotensi besar, yakni bernilai US$ 1 triliun pada tahun 2030. “Untuk pertumbuhan PDB rill di kawasan ini (Asia Tenggara) diperkirakan mencapai 4,8 persen pada tahun 2024," tuturnya.

Sementara untuk nasional, sektor digital juga dinilai cukup menjanjikan, di mana valuasinya bisa mencapai US$ 109 miliar pada 2025. Adapun perekonomian Indonesia diperkirakan tetap tumbuh positif dengan pertumbuhan PDB antara 4,7 persen hingga 5,5 persen pada 2024.

Lebih lanjut, Menkominfo menyebut pihaknya telah merilis Visi Indonesia Digital (VID) 2045. “Visi ini mengedepankan infrastruktur sebagai pondasi dalam mewujudkan pemerintahan digital yang responsif, ekonomi digital yang inovatif, serta inklusi digital bagi seluruh masyarakat dan warga Indonesia," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus