Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menteri PU: Infrastruktur di Ibu Kota Baru Butuh Uang Muka 865 M

Uang muka pembangunan ibu kota baru sebesar Rp 865 miliar untuk jalan, terutama kawasan dan prasarana dasar yang perlu dibangun dengan APBN.

28 Agustus 2019 | 16.34 WIB

Rancangan konsep Ibu Kota baru di Kalimantan. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Perbesar
Rancangan konsep Ibu Kota baru di Kalimantan. Foto: Dok. Kementerian PUPR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperkirakan pembangunan infrastruktur di ibu kota baru bakal membutuhkan uang muka sebesar Rp 865 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Pembangunan IKN (ibu kota negara) Rp 865 miliar untuk jalan, terutama kawasan dan prasarana dasar yang perlu dibangun dengan APBN,” ujar Basuki dalam rapat bersama Komisi V DPR di kompleks DPR Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Basuki mengatakan rencana anggaran tersebut belum dilokasikan dalam RAPBN 2020. Namun, ia memungkinkan dana uang muka pembangunan infrastruktur IKN itu akan dioptimalkan dari pos-pos anggaran yang saat ini sudah dibagi sesuai plafonnya.

Menurut Basuki, master plan dan rencana kawasan IKN akan digarap pada 2019 dan kelar pada 2020. Sedangkan infrastruktur yang meliputi jalan, drainase, bendungan, embung, dan air bersih akan mulai dibangun pada 2020 dan diperkirakan kelar 2023.

“Kalau groundreaking direncanakan pada 2020,” ujarnya. Selanjutnya, pembanguan rumah aparatur sipil negara atau ASN dan gedung perkantoran kementerian dan lembaga akan dikerjakan pada 2020. Sedangkan proyek ini ditargetkan kelar pada 202.

Basuki menjelaskan, pembangunan perumahan untuk ASN akan digarap swasta atau melalui skema kerja sama dengan badan usaha atau KPBU. Ia memastikan, rancangan hunian ASN berbentuk perumahan vertikal.

Pemerintah sebelumnya merencanakan pembangunan IKN membutuhkan investasi sebesar Rp 466 triliun. Saat ini, pemerintah mendesain ibu kota anyar bakal dibangun di atas lahan seluas 180 ribu hektare.

YOHANES PASKALIS

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus