Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Minim Jalan Keluar

Ada potensi penumpukan 200 ribu penumpang bila pembelian rangkaian KRL Jabodetabek bekas asal Jepang terhambat.

1 Maret 2023 | 00.00 WIB

Kereta rel listrik (KRL) commuter line di Stasiun Kereta Api Jatinegara, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Kereta rel listrik (KRL) commuter line di Stasiun Kereta Api Jatinegara, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • KCI telah mendiskusikan soal kemungkinan peningkatan mutu rangkaian KRL Jabodetabek.

  • Rehabilitasi kereta bekas Jepang butuh waktu dua tahun.

  • Tahun ini, 10 rangkaian KRL Jabodetabek pensiun.

JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih menggodok skenario antisipasi layanan jika usulan impor armada kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang tak kunjung dikabulkan. Sekretaris Perusahaan KCI Anne Purba mengatakan, 10 rangkaian KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap harus dipensiunkan secara bertahap hingga akhir 2023 demi faktor keselamatan. Namun perusahaan membuka opsi peningkatan kapasitas untuk armada tua tersebut.

“Kami sempat mendiskusikan kemungkinan upgrade sebelum konservasi (penarikan kereta dari layanan),” tutur Anne di kantornya, Senin lalu, 27 Februari 2023.

Dalam dua kesempatan diskusi terbatas yang digelar pada tahun lalu, manajemen KCI berdiskusi dengan regulator lintas kementerian, tim PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, serta praktisi perkeretaapian mengenai prospek pengoperasian KRL Jabodetabek. Forum yang sama diikuti juga oleh mitra teknisi KCI dari Jepang dan Spanyol.

Dalam pembahasan rencana peremajaan, kata Anne, opsi rehabilitasi KRL bekas memang dimungkinkan. Namun masa pengerjaannya pun berkisar dua tahun. “Jadi, hampir mirip produksi kereta baru.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus