Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menerangkan investor perlu menanti momen untuk belanja mata uang dolar AS.

14 Oktober 2024 | 20.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ketidakpastian ekonomi, aset berupa mata uang seperti dolar AS dilirik investor. Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menerangkan investor perlu menanti momen untuk belanja mata uang dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita perlu menunggu, nanti ketika rupiah sudah di bawah Rp15.000 per dolar AS itu jadi kesempatan unntuk melakukan pembelian terhadap dolar sebagai safe haven,” kata Ibrahim kepada Tempo, Senin, 14 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Senin ini, posisi rupiah terhadap dolar AS berada di level 15.565,5 per dolar AS. Ibrahim menerangkan, kondisi geopolitik global yang terus memanas akan memengaruhi kekuatan dolar AS.

Menurutnya, akhir tahun ini Bank Sentra AS atau The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga acuannya. Di saat itulah indeks dolar akan mengalami pelemahan.

“Diproyeksikan The Fed akan menurunkan suku bunganya lagi di November atau Desember. Indeks dolar akan melemah lagi,” kata dia.

Jika rupiah sudah mengalami penguatan hingga di bawah Rp15.000 per dolar AS, Ibrahim menyarankan bagi investor yang tertarik untuk mulai bergerak. Menurutnya, ada beberapa sentimen yang mungkin bisa membuat rupiah kembali melemah dan investor bisa menjualnya kembali.

Ketidakpastian ekonomi di Indonesia membuat kurs rupiah memiliki potensi untuk kembali mendekati Rp16.000. Di saat itulah momen untuk menjual dolar AS, kata Ibrahim, datang. “Jika rupiah kembali ke Rp16 ribu ini jadi keuntungan bagi investor yang sudah mengoleksi dolar,” katanya.

Sebagai informasi, safe haven adalah sebutan untuk aset investasi yang tetap stabil di tengah ketidakstabilan dan ketidakpastian ekonomi global karena berbagai faktor, seperti perang, resesi, dan inflasi. Selain komoditas seperti emas, beberapa mata uang asing seperti dolar AS dianggap memiliki peluang tetap stabil dalam situasi yang tidak menentu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus