Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir mengungkapkan target rampungnya divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. sebesar 14 persen ke holding BUMN pertambangan MIND ID.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erick mengatakan, divestasi atau pelepasan saham Vale ke MIND ID masih proses negosiasi. Sebagai informasi, divestasi tersebut menjadi syarat agar kontrak Vale Indonesia yang berakhir pada 28 Desember 2025 bisa diperpanjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erick Thohir lantas menjawab pertanyaan soal target. "Pokoknya selama-lamanya, sampai kita dapat yang kita mau," ujar Erick Thohir saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Desember 2023.
Erick Thohir mengatakan, pemerintah sudah mengalah tidak mengambil 51 persen saham, tapi 34 persen termasuk saham yang telah didivestasi. Dia menjelaskan, ini karena dulu divestasi 20 persen saham Vale Indonesia dilepas ke publik.
"34 persennya harus dapat, tapi valuasi harganya mesti fair karena ini barang kita kok. Kita bukan enggak friendly sama investasi asing," ujar Erick Thohir.
Selanjutnya: Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri BUMN....
Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian BUMN tengah menghitung harga saham Vale yang akan dibeli oleh MIND ID. Menurut Tiko, sapaan akrabnya, ada harga saham di publik yang menjadi pertimbangan.
Selain itu, Kementerian BUMN mempertimbangkan nilai cadangan dan cashflow ke depan. "Jadi, kami lagi diskusi mengenai metode," kata Tiko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023.
Tiko memastikan, Kementerian BUMN ingin harga saham Vale yang dibeli MIND ID bisa di bawah harga pasar. Namun, Vale juga belum memberikan harga penawaran.
"Dari mereka masih menunggu valuasi," ucap dia.