Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Netflix Diklaim Bersedia Benahi Aturan Konten

Pelanggan layanan film on demand bakal tembus 900 ribu pengguna.

15 Juni 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Direktur Utama PT Telkomsel Setyanto Hantoro memastikan pelanggan Telkomsel bakal bisa segera menikmati tayangan konten film on demand yang disediakan Netflix. Pemblokiran yang sudah terjadi sejak 2016 akan segera berakhir dalam waktu dekat. “Kalau tidak ada halangan dan lancar, dalam hitungan pekan sudah bisa dinikmati oleh konsumen kami,” ujarnya akhir pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, dalam perkembangannya, Telkomsel melihat niatan positif ihwal konten yang disediakan Netflix. Kini, menurut dia, perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat, tersebut telah memiliki kebijakan menurunkan konten atau take-down policy. “Sebelumnya, kenapa kami blokir kan karena ketidaksepakatan soal konten,” kata Setyanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setyanto mengatakan fitur pengawasan konten terhadap orang tua sudah kian maju. Selain itu, Netflix telah banyak melakukan kerja sama dengan produsen film lokal. Pun, ujar dia, memperbanyak akses berbagai layanan platform saat ini menjadi salah satu fokus entitasnya.

Dalam perkembangannya, Netflix memiliki basis pengguna yang cukup besar di Indonesia. Dalam pengumuman resmi entitas tersebut, tahun ini ditargetkan bakal ada 900 ribu lebih pengguna aktif di Tanah Air. Awal tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menjalin kerja sama dengan platformer yang memiliki rumah produksi konten film sendiri untuk memperbanyak konten yang bersahabat dengan pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, selain wacana membuka akses Netflix yang diprediksi bisa terjalin pada Juli mendatang, Setyanto mengatakan konsumen Telkomsel bakal terus dimanjakan oleh akses platform berbagai sektor. Berbagai platform pendidikan, seperti Ruang Guru, Zenius, hingga Bahaso, kata Setyanto, memberikan tarif khusus yang amat terjangkau. “Ibaratnya, kami memberikan banyak bagi pelanggan, sebagai marketing untuk pendapatan yang berkelanjutan ke depannya,” ujar dia.

Sebelum kembali rujuk dengan Netflix sejak 2016, Telkomsel menyediakan layanan konten film on demand yang dimiliki oleh Hooq. Namun, Hooq kalah saing hingga akhirnya menutup layanannya di pasar Indonesia, sejak akhir April lalu. Adapun pihak Netflix Indonesia masih enggan berkomentar tentang pembukaan kembali aksesibilitas layanannya melalui jaringan Telkom Group.

Pengamat telekomunikasi Nonot Harsono mengatakan wajar jika operator jaringan seluler bakal memperbanyak bisnis akses platform ke depannya. Bisnis dari telepon dan layanan pesan pendek (SMS) sudah tak bisa diharapkan lagi. Karena itu, dia berharap, baik pemerintah maupun operator, tetap bisa menjamin data pengguna tetap aman meski menjalin kerja sama dengan platform mitra. “Sekarang semua orang melakukan apa saja, di mana saja, tentunya konsumsi data dan paket akan bertambah terus kebutuhannya,” kata Nonot.

Meski tensi antara Grup Telkom dan Netflix sudah mereda, bukan berarti pemerintah akan melonggarkan pengawasan terhadap penyedia layanan daring. Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan pemerintah bakal memblokir layanan apabila penyedia layanan digital seperti Netflix tak mau bekerja sama untuk menjadi pelapor, pencatat, dan pemotong pajak pertambahan nilai. Seperti yang diketahui, pemerintah bakal menjalankan pemungutan pajak transaksi sebesar 10 persen per 1 Juli mendatang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan Telkom akan digiring untuk berkutat bermain di bisnis digital dan teknologi. Karena itu, dia akan menempatkan banyak sosok milenial di posisi strategis untuk bisa mengikuti perkembangan zaman. "Makanya nanti Telkom salah satu direksinya, bocoran ini, salah satu direksinya berusia di bawah 40 tahun," kata Erick.

HENDARTYO HANGGI | ANDI IBNU


Netflix Diklaim Bersedia Benahi Aturan Konten

 
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus