Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

OIKN: Investasi Deras, Dalam 10 Tahun IKN Tak Butuh APBN Sesuai Target Jokowi

Otorita Ibu Kota Nusantara mengklaim derasnya investasi di IKN menyebabkan Kota Nusantara tidak perlu lagi dana dari APBN dalam 10 tahun mendatang.

4 Maret 2024 | 13.27 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara mengklaim derasnya investasi di IKN menyebabkan Kota Nusantara tidak perlu lagi dana dari APBN dalam 10 tahun mendatang.

"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Ibu Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono ketika dihubungi dari Penajam, Kalimantan Tmur, Minggu, 3 Maret 2024.

Menurut dia, dalam kurun waktu enam bulan mulai September 2023 sampai Februari 2024, investasi di Kota Nusantara mencapai Rp50 triliun.

"Dan kami prediksi sepanjang tahun ini (2024) investasi yang masuk ke Kota Nusantara sekitar Rp55 triliun," ujarnya lagi. Sehingga perkiraan pencapaian investasi itu melebihi dari yang ditargetkan OIKN lebih kurang Rp100 triliun sampai akhir tahun ini.

Jika pencapaian investasi bisa mencapai minimal Rp100 triliun per tahun, dalam jangka 10 tahun Kota Nusantara mulai operasional sepenuhnya sesuai target Presiden Jokowi dengan investasi akan mencapai lebih kurang Rp1.000 triliun, katanya.

"Kalau asumsi atau prediksi itu tepat, maka tidak diperlukan lagi dana APBN untuk pengembangan pembangunan Kota Nusantara," ujarnya.
 
Pada tahun ini, kata dia lagi, Cina dan Malaysia akan menanamkan modal sektor properti Kota Nusantara yang dibangun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, yakni di Kecamatan Sepaku.

Nilai keseluruhan investasi yang tercatat bakal direalisasikan kedua negara tersebut sekitar Rp40 triliun.

Investor dalam negeri, Ciputra Group, juga akan merealisasikan rencana mereka tahun ini, dengan mengembangkan kota mandiri dilengkapi perumahan, komersial, lapangan golf dan janapada di kawasan Kota Nusantara, namun nilai investasi belum diketahui.

Proyek pembangunan properti dari dua investor asing dan Ciputra Group itu masih dalam proses evaluasi studi kelayakan, ditargetkan mulai tender sekitar April 2024, kata Agung Wicaksono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus