Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo menjelaskan soal soft launching atau uji coba operasional terbatas light rail transit atau LRT Jabodebek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Didiek menjelaskan ada dua tahap uji operasional yang akan dilakukan hingga 15 Agustus 2023 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada tahap pertama dimulai hari ini 12-26 Juli 2023. Di tahap ini akan dilakukan pengoperasian 22 perjalanan setiap hari. “Melibatkan stakeholder untuk kesiapan sistem, aspek keamanan dan keselamatan,” ujar dia di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Juli 2023.
Selanjutnya pada tahap kedua, dimulai 27 Juli-15 Agustus 2023, akan dilakukan 434 perjalanan setiap hari. Enam perjalanan di antaranya untuk angkutan penumpang terbatas. Di tahap ini masyarakat umum baru bisa mencoba kereta layang ini.
Menurut Didiek, tahap ini merupakan upaya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi bagi calon penumpang serta uji coba sistem tikecting, termasuk di dalamnya sistem pembayaran integrasi antarmoda, aksesabilitas, fasilitas pelayanan, dan pengaturan parkir LRT Jabodebek.
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung persiapan operasi secara komersial yang akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2023,” ucap Didiek.
Selanjutnya: PT KAI, dia berujar....
PT KAI, Didiek berujar, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajarannya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kemeterian BUMN, dan Kementerian Keuangan. Juga kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek.
Menurut Didiek, sesuai amanat dalam Perpres Nomor 49 Tahun 2017, KAI diberi penugasan oleh pemerintah untuk menyelengarakan prasarana dan sarana LRT Jabodebek.
“Bekerja sama dengan beberapa BUMN, mulai dari pembangunan atau pengadaan, pengoperasian, perawatan, dan penguasaan aset sarana dan prasarana proyek LRT Jabidebek,” kata dia.
Dia juga menuturkan, proyek LRT Jabodebek terbagi dalam tiga lintas pelayanan. Pertama adalah Stasiun Cawang menuju Stasiun Harjamukti merupakan lintas pelayanan sepanjang 14,89 kilometer. Kedua, lintas pelayanan dari Stasiun Cawang menuju Stasiun Dukuh Atas sepanjang 11,05 kilometer.
“Ketiga, Stasiun Cawang menuju Stasiun Jatimulya di Bekasi Timur sepanjang 18,49 kilometer,” tutur Didiek.
Selanjutnya: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi....
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam soft launching atau uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek.
Menurut Budi Karya, Jokowi dan semuanya bangga karena LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa yang berhasil dikembangkan. "Karya anak bangsa menjadi suatu kenyataan yang bukan saja merupakan retorika tapi kita dilaksanakan dengan baik," ujar Budi Karya.
Budi Karya melanjutkan, Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada semua yang terlibat dalam proses pembangunannya. Budi Karya melihat dengan adanya LRT Jabodebek, semakin banyak kendaraan umum massal yang terintegrasi yang merupakan upaya Jokowi sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun, dia berujar, keamanannya tetap menjadi hal yang paling penting dalam kegiatan bertransportasi, sehingga secara khusus Kemenhun melakukan aktivitas uji coba terbatas secara bertahap.
"Kami harapkan 27 Juli sudah lebih mapan, akan kami tingkatkan. Itu tak lain upaya untuk melaksanakan kegitan dengan baik," ucap Budi Karya.