Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pandemi, Bos BCA Cerita KPR dan Kredit Mobil Jeblok Hingga Kurang dari Separuh

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja soal pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perseroan di tahun 2020.

16 April 2021 | 07.27 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), Tbk Jahja Setiaatmadja (kedua kanan) didampingi Kepala Kantor Wilayah X Iwan Senjaya (ketiga kanan) menyapa nasabah pada peringatan Hari Pelanggan Nasional di kantor cabang utama BCA di Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap 4 September. ANTARA/Audy Alwi
Perbesar
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), Tbk Jahja Setiaatmadja (kedua kanan) didampingi Kepala Kantor Wilayah X Iwan Senjaya (ketiga kanan) menyapa nasabah pada peringatan Hari Pelanggan Nasional di kantor cabang utama BCA di Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap 4 September. ANTARA/Audy Alwi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja membeberkan panjang lebar soal pandemi dan dampaknya terhadap perseroan di tahun 2020. Kala itu, kata dia, situasi perekonomian dan perkreditan mengalami stagnasi lantaran pandemi Covid-19.

"Contoh konkretnya Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Kamis, 15 April 2021.

Biasanya, sebelum pandemi, perseroan bisa mendapat nasabah baru dan permintaan kredit baru sekitar Rp 2,5 triliun per bulan. Namun, pada masa pandemi, KKB anjlok menjadi Rp 90 miliar per bulan, meskipun bisa baik menjadi Rp 200-400 miliar.

Adapun penyaluran KPR hanya Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. "Turun kurang dari separuhnya," kata Jahja.

Sejak saat itu, kata Jahja, perseroan meminta jajarannya di KKB untuk membuat pergelaran virtual. Ia mengklaim jajarannya itu berhasil membuat event virtual dengan para dealer mobil. Dari kegiatan itu, ia melihat ada kenaikan kredit menjadi sekitar Rp 1,2-1,4 triliun per bulan setelah adanya kegiatan ini.

Kondisi itu juga terjadi pada KPR. Sesudah perseroan membuat kerja sama dengan 60 developer dan para nasabah dibantu untuk registrasi teknis, kredit KPR naik menjadi Rp 1,5-1,6 triliun.

"Bahkan pada Februari ketika kami merayakan ultah BCA dan virtual expo, di situ kami mendapatkan dalam sebulan KPR sekitar Rp 14,8 triliun sebulan, KKB Rp 4,8 triliun dalam sebulan," ujar Jahja.

Dari kejadian itu, Jahja sadar bahwa daya beli masyarakat masih ada. Namun, mobilitas masyarakat menjadi terbatas lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Tinggal bagaimana mobilitas masyarakat digantikan sarana virtual karena kita tahu bahwa selama covid mobilitas berkurang. Tidak bisa ke mal, toko, dan lainnya. Maka kami minta UMKM juga upayakan platform virtual," ujar Jahja.

Saat ini BCA menggelar kegiatan virtual BCA UMKM Fest, festival dan pameran offline to online yang diikuti ribuan UMKM Indonesia dengan lebih dari 18.000 produk unggulan. BCA UMKM Fest dilaksanakan mulai 16 April hingga 8 Mei 2021 di laman umkmfest.bca.co.id.

Baca: Bos BCA Kembali Borong Saham BBCA, Kini Nilainya Mencapai Rp 7,734 Miliar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus