Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan penyaluran BBM terus dilakukan dari semua jalur yang memungkinkan ditembus usai putusnya jalur transportasi Trans Sulawesi akibat retaknya jembatan di Telluwanua Palopo pada akhir Oktober lalu. Jembatan tersebut selama ini menjadi penghubung utama antara Kota Palopo ke Luwu Utara dan Luwu Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan Pertamina sudah menempuh pola suplai alternatif untuk memastikan BBM tersedia di Luwu Utara dan Luwu Timur dengan jenis Pertalite dan Biosolar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Masyarakat diimbau tak perlu panik dan tidak melakukan pembelian berlebih, saat ini kami bersama Pemda dan Kepolisian sedang berusaha mengurai jalur agar suplai BBM dapat normal kembali serta melakukan alternatif suplai," ujar Laode dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 November 2021.
Sebagaimana diketahui, pasca retaknya jembatan tersebut, transportasi ditempuh melalui beberapa jalur alternatif yang tidak sepenuhnya beraspal. Dampaknya, setelah hujan mengguyur selama beberapa hari, banyak mobil terjebak di jalur alternatif tersebut, termasuk Mobil Tangki dari Terminal BBM Palopo yang menjadi Terminal BBM utama yang biasanya menyuplai BBM ke Luwu Utara dan Luwu Timur.
Antisipasi oleh Pertamina sudah dilakukan sejak tanggal 3 November melalui alternatif pengiriman dari Terminal BBM Poso, Terminal BBM Kolonedale, Terminal BBM Kolaka dan dari Terminal BBM Palopo sendiri dengan suplai BBM mencapai 160 - 320 kilo liter per hari untuk normalisasi pasokan BBM di 8 SPBU di Kabupaten Luwu Utara dan 8 SPBU di Kabupaten Luwu Timur.
Lebih lanjut, Laode mengatakan sebagai upaya untuk membantu mempercepat normalisasi pasokan, pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada Gubernur untuk meminta percepatan perbaikan Jembatan Telluwanua dan juga kepada Kapolda Sulsel untuk dukungan pengamanan di SPBU serta pengawalan pengiriman mobil tangki baik BBM ataupun LPG.
“Kami telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait agar BBM dan LPG bisa sampai kepada masyarakat dengan cepat dan selamat,” ujarnya.
Laode pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat melaporkan ke kepolisian terdekat dan juga dapat menghubungi call center Pertamina 135 apabila mendapati pembelian berlebih di wilayahnya. Dengan demikian, hal tersebut dapat cepat ditindak dan mencegah oknum-oknum yang mengambil keuntungan dari situasi ini.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.