Jejaring Properti di Stasiun LRT

Investor asal Cina masuk dalam proyek TOD stasiun LRT yang digarap Adhi Karya.

20 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Proses pembangunan Stasiun Light Rapid Transit (LRT) Dukuh Atas, Jakarta, 17 September 2021. TEMPO/Daniel Christian D.E

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Adhi Karya mulai mempromosikan proyek hunian TOD di stasiun LRT.
Belanja modal Adhi Karya untuk proyek TOD mencapai Rp 2 triliun pada 2021-2022.
TOD di stasiun lebih diminati konsumen properti daripada hunian biasa.

JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk semakin kencang mempromosikan proyek hunian terintegrasi dan area komersial di sekitar stasiun kereta layang ringan (light rail transit/LRT) Jabodebek. Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata, mengatakan properti berkonsep transit-oriented development (TOD) ini dikelola anak usaha perseroan, PT Adhi Commuter Property (ADCP). “Kami sudah siapkan ekosistemnya. Mayoritas hunian vertikal,” kata dia kepada Tempo, kemarin.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

kereta-ringan-lrt

transit-oriented-development-tod

pt-adhi-karya

kai

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 11 Mei 2025