Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pemberian Pesangon Karyawan Sepatu Bata Dijadwalkan 2 Kali

PT Sepatu Bata Tbk mengumumkan kebangkrutannya dalam laporan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024 lalu karena jumlah produksi yang terus menurun.

14 Mei 2024 | 11.41 WIB

Pintu gerbang masuk ke pabrik sepatu Bata yang sudah tutup di Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, 13 Mei 2024. Pabrik sepatu yang beroperasi sejak 1994 tersebut terpaksa merumahkan lebih dari 200 pegawainya. TEMPO/Prima mulia
Perbesar
Pintu gerbang masuk ke pabrik sepatu Bata yang sudah tutup di Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, 13 Mei 2024. Pabrik sepatu yang beroperasi sejak 1994 tersebut terpaksa merumahkan lebih dari 200 pegawainya. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Purwakarta, Alin Kosasih mengatakan sebagian karyawan PT Sepatu Bata Tbk telah mendapatkan pesangon pada Senin, 13 Mei 2024, dan sisanya diberikan Rabu, 15 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau infonya yang sebagian sudah dilakukan Senin sebagian rencananya Rabu. Pemberiannya semua (tanpa dicicil)," kata Alin dihubungi TEMPO melalui pesan singkat pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alin tidak membeberkan berapa nominal pemberian pesangon kepada masing-masing karyawan Bata dan berapa jumlah karyawan yang telah menerima pesangon. Menurutnya, besaran variasi sesuai masa kerja dan sesuai dengan agturan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (PMTK) sekitar Rp 30 sampai 40 juta per orang.

"Kalau itu (jumlah karyawan Bata yang terima pesangon) saya kurang tahu, tapi sisanya nanti Rabu," ujarnya.

Sebelumnya sebanyak 233 pekerja PT Sepatu Bata Tbk, Purwakarta, Jawa Barat terkena pemutusan hubungan kontrak (PHK) imbas perusahaan tersebut mengalami bangkrut. 

Padahal, Bata merupakan merek sepatu yang sempat berjaya selama sekitar 30 tahun ke belakang. PT Sepatu Bata Tbk mengumumkan kebangkrutannya dalam laporan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024 lalu karena jumlah produksi terus menurun.

Pasca pandemi Covid-19, Bata mengalami kerugian terus menerus dalam 4 tahun terakhir. Di catatan laporan keuangan 30 Desember 2023 penjualan menurun dari Rp 643,45 miliar menjadi Rp 609, 61 miliar.

Pada 2021, manajemen sepatu Bata juga sempat mengumumkan penutupan 50 toko selama pandemi. Saat ini, perusahaan bertahan di segmen retail dan tidak hanya menjual merek Bata, tetapi merek lain seperti Marie Claire, Comfit, Power Bubblegummers, North Star, B-First, dan Weinbrenner.

Dikutip dari Bursa Efek Indonesia harga saham Bata pada Selasa, 14 Mei 2024 anjlok Rp 68 per lembar saham pada pukul 10.25 WIB.

Jika dilihat dalam 3 tahun terakhir, tabel harga jual saham terus mengalami kemrosotan pada 18 Agustus 2021 harganya masih Rp 785 per lembar saham.

PT Sepatu Bata Tbk adalah perusahaan asosiasi dari Bata Shoe Organization. Perusahaan itu memproduksi alas kaki seperti sepatu dan sandal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus