Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Banjir Insentif Bisnis Otomotif

Pemerintah membelanjakan Rp 1,73 triliun untuk diskon pajak otomotif.

24 September 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Enam produsen kendaraan menikmati insentif pembebasan PPnBM mobil baru.

  • Pemerintah memproyeksikan tambahan penerimaan pajak Rp 2,22 triliun dari kenaikan angka penjualan mobil.

  • Penjualan mobil diperkirakan tumbuh 38,6 persen menjadi 737.159 unit tahun ini.

JAKARTA – Sebanyak enam produsen kendaraan bermotor telah menerima manfaat insentif pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sejak Maret lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan insentifnya mencapai Rp 1,73 triliun sejak Agustus lalu. "Kami akan memperpanjang insentif ini sampai Desember," kata dia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sri mengakui bahwa penerimaan negara menurun akibat diskon PPnBM kendaraan. Dia berharap insentif itu bisa memberikan efek berganda kepada industri manufaktur sekaligus mendorong konsumsi masyarakat dan pemulihan ekonomi. Pembebasan PPnBM kendaraan baru juga dimaksudkan untuk meningkatkan utilitas industri otomotif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah telah memperpanjang periode diskon PPnBM mobil hingga Desember 2021 dengan rincian 100 persen diskon PPnBM untuk kendaraan mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc, 50 persen untuk mobil 4 x 2 berkapasitas mesin 1.500-2.500 cc, dan 25 persen untuk mobil 4 x 4 berkapasitas mesin 1.500-2.500 cc.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis penjualan mobil bisa bertambah 35.553 unit setelah diskon PPnBM diperpanjang hingga akhir tahun. Selain mempercepat pemulihan industri, Agus mengatakan diskon PPnBM bisa meningkatkan pendapatan negara. “Kami memproyeksikan tambahan penerimaan pajak sebesar Rp 2,22 triliun dari peningkatan penjualan mobil,” ujar Agus.

Kendaraan bermotor di Semanggi, Jakarta, 5 Juli 2021. TEMPO/Tony Hartawan

Agus juga mengatakan pertumbuhan sektor manufaktur pada triwulan II kemarin didorong oleh pertumbuhan industri otomotif yang mencapai 45,7 persen. Penjualan mobil di bawah 1.500 cc yang mendapat diskon PPnBM pada Januari-Agustus lalu mencapai 175 ribu unit, naik 51 persen dibanding periode yang sama pada 2020. Sedangkan penjualan mobil di atas 1.500 cc mencapai 44.680 unit, meningkat 64,4 persen.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto, mengatakan target penjualan mobil tahun ini sebesar 750 ribu. Menurut dia, insentif diskon PPnBM mengerek pendapatan pemerintah pusat dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan pendapatan daerah, yaitu dari bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) serta pajak kendaraan bermotor (PKB).  

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, memperkirakan penjualan mobil tahun ini tumbuh 38,6 persen menjadi 737.159 unit dibanding pada 2020. Dia juga menilai perpanjangan periode diskon PPnBM menjadi pendorong penjualan mobil. Tim ekonom Bank Mandiri mencatat penjualan mobil penumpang yang mendapat diskon PPnBM pada periode Maret-Agustus 2021 tumbuh 210,9 persen. Adapun penjualan mobil yang tidak mendapat diskon PPnBM naik 126,3 persen. Pada Agustus lalu, penjualan mobil sudah bertumbuh 25 persen secara bulanan (month to month).

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil wholesale (penjualan dari pabrik ke dealer) pada Agustus tumbuh 25 persen secara bulanan, atau sebanyak 83.319 unit. "Kami menduga peningkatan penjualan ini didorong oleh pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bulan Juli,” ujar Andry. Selain itu, kata dia, konsumen tertarik membeli mobil pada kesempatan terakhir dengan memanfaatkan diskon PPnBM yang seharusnya berakhir pada Agustus lalu.

CAESAR AKBAR | LARISSA HUDA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus