Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini pemerintah membuka masa penawaran Surat Berharga Negara Ritel seri SBR010 yang disiarkan secara langsung melalui berbagai kanal media sosial DJPPR. Peluncuran SBR010 kali ini mengusung tema “Pilihan Berharga Untuk Tumbuh Bersama”. SBR010 secara resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman yang cukup besar dengan lonjakan kasus yang terus meningkat di Indonesia saat ini. Upaya percepatan pemulihan terus dilakukan sebagai bagian dari Kebijakan recovery dan reform yang dilaksanakan oleh Pemerintah yang berfokus pada penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi," kata Luky dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prosesi peluncuran SBR010 dilanjutkan dengan bincang bersama tiga narasumber yaitu Deni Ridwan (Direktur Surat Utang Negara), Dee Lestari (author, song writer) serta Jonathan End(digital creator dan growth consultant) bersama moderator Tiffany Raytama.
Luky menuturkan penerbitan SBN Ritel pada tahun 2021 dapat menjadi alternatif investasi yang aman dan menguntungkan bagi mayarakat di tengah kondisi pandemi ini.
SBR010 sebagai bagian dari SBN Ritel diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan berharga bagi Warga Negara Indonesia dalam berinvestasi, yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh individu itu sendiri namun juga untuk masyarakat luas karena dananya akan langsung digunakan sebagai sumber pembiayaan APBN.
SBR010 merupakan Surat Utang Negara (SUN) ritel kedua yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2021 dari total tiga seri SUN ritel yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini.
Adapun rincian pokok-pokok ketentuan dan persyaratan SBR010 adalah sebagai berikut. Masa Penawaran Pembukaan 21 Juni 2021 pukul 09.00 WIB. Penutupan 15 Juli 2021 pukul 10.00 WIB.
Bentuk dan Karakteristik Obligasi Obligasi Negara tanpa warkat; Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; Tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption).
Tanggal Penetapan Hasil Penjualan 19 Juli 2021. Tanggal Setelmen 22 Juli 2021.Tanggal Jatuh Tempo 10 Juli 2023.
Minimum Pemesanan Rp 1 juta dan maksimum pemesanan Rp 3 miliar. Jenis Kupon Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama 22 Juli 2021 sampai 10 Oktober 2021 adalah sebesar 5,10 persen, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,50 persen ditambah spread tetap 160 bps (1,60 persen).
Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo. Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku
bunga acuan ditambah spread tetap 160 bps (1,60 persen). Tingkat kupon sebesar 5,10 persen adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR010 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).
HENDARTYO HANGGI