Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Sejumlah maskapai mengajukan 1.871 slot penerbangan tambahan.
Jumlah penumpang sudah menembus 4 juta orang.
Maskapai pendatang baru, Super Air Jet, turut menikmati kepadatan penumpang.
JAKARTA – Pengelola bandar udara berupaya menampung pergerakan arus balik Lebaran 2022 dengan mengalokasikan slot penerbangan tambahan. Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan, mengatakan perusahaannya sudah menerima pengajuan 863 slot penerbangan tambahan dari berbagai maskapai sejak 25 April hingga 5 Mei lalu.
"Sudah terealisasi 70 persen atau sebanyak 601 penerbangan tambahan, artinya maskapai terus menambah slot karena minat penumpang masih tinggi hingga saat ini," ucapnya kepada Tempo, kemarin.
Pada periode yang sama, Angkasa Pura I mencatat pergerakan 1,59 juta penumpang di 15 bandara yang dikelola. Menurut Handy, keramaian bandara kali ini berbanding terbalik dengan kondisi Lebaran 2021. Ketika itu, seluruh bandara Angkasa Pura I hanya melayani sekitar 66 ribu penumpang selama 11 hari masa Lebaran. “Berarti arus penumpangnya tumbuh sampai 1.955,2 persen secara tahunan,” tutur Handy.
Lalu lintas pesawat dalam periode Lebaran 2022 pun melonjak drastis dari tahun lalu sebanyak 2.331 penerbangan menjadi 14.351 penerbangan. Operator bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia ini memetakan pergerakan terpadat terdapat di empat bandara, yaitu Juanda di Surabaya (344.471 penumpang), Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali (323.277 penumpang), Sultan Hasanuddin di Makassar (308.617 penumpang), serta Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.
Calon penumpang pesawat berjalan di dekat papan informasi penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 5 Mei 2022. ANTARA/Fauzan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, menyatakan menerima permintaan 1.008 slot penerbangan tambahan untuk periode 20 April-10 Mei. Sejauh ini sudah 494 penerbangan yang terealisasi dari total pengajuan tersebut. “Pemanfaatan penerbangan tambahan hampir 50 persen dari permohonan, rasio ini cukup tinggi karena biasanya hanya 20-30 persen saat peak season,” kata dia.
Angkasa Pura II, yang mengelola 20 bandara, mencatat pergerakan 2,47 juta orang sejak masa mudik dini hingga periode awal arus balik yang berlangsung pada 22 April-5 Mei lalu. Sebanyak 1,58 juta orang dari jumlah tersebut berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra, tak membeberkan jumlah penerbangan tambahan yang diajukan maskapainya. Ia hanya mengatakan Garuda telah merancang tindakan antisipasi arus balik penerbangan hingga pertengahan bulan ini. “Mungkin kepadatannya masih sampai 16 Mei,” kata dia. Rute arus balik ke arah Jakarta yang paling dipadati penumpang Garuda adalah dari Padang, Medan, Surabaya, serta Denpasar.
Irfan mengimbuhkan, Garuda bersama Citilink dperkirakan bakal mengangkut lebih dari 51 ribu penumpang saat puncak arus balik lebaran pada 8 Mei mendatang. Tren pergerakan penumpang saat ini, ucap dia, masih sesuai proyeksi peningkatan penumpang pada periode arus balik Lebaran 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada puncak arus balik lebaran Indonesia Group akan melayani sedikitnya 341 penerbangan yang mengangkut 51.323 penumpang,” katanya. Alhasil, total penumpang yang terbang pada 4-9 Mei 2022 pun diperkirakan mencapai 267 ribu penumpang.
Dia menuturkan, Garuda terus mengoptimalkan kapasitas layanan melalui penambahan frekuensi maupun pengoperasian pesawat berbadan besar pada sejumlah rute yang tinggi peminat, seperti Kualanamu - Jakarta, Padang - Jakarta, Pekanbaru – Jakarta, serta Surabaya - Jakarta.
Sedangkan Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, mengatakan maskapai tersebut masih dapat menampung penumpang arus mudik dan balik dengan slot yang ada. Pada masa Lebaran, maskapai anyar ini menerbangi 18 rute dengan 21 pesawat. “Semua rute kami padat, tapi tidak sampai mengajukan penerbangan tambahan.”
Alvin Lie, Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, optimistis volume penumpang arus balik bisa ditampung dengan baik oleh bandara. Menurut dia, jarang terjadi kelebihan kapasitas di jalur penerbangan karena setiap maskapai sudah memaksimalkan jumlah tiket dan pilihan jam penerbangan. “Bandara juga walaupun akan padat, slot dan ruangnya sudah diatur dari jauh hari,” ucap Alvin.
Konsultan penerbangan dari CommunicAvia, Gerry Soejatman, pun menganggap wajar bila masa arus balik penumpang pesawat lebih panjang daripada yang diperkirakan pemerintah. Berbeda dengan keramaian di jalur darat, volume pemudik udara masih tertampung oleh maskapai. Jadwal keberangkatan yang bermacam-macam juga bisa mengurai kepadatan penumpang.
“Tenggat pulang tetap bergantung pada jadwal kerja masing-masing penumpang, tapi jadwal dan rutenya sangat bervariasi,” kata dia.
FAIZ ZAKI | MUHAMMAD HENDARTYO | ANTARA | YOHANES PASKALIS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo