Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - EVP Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya mengatakan dalam beberapa tahun terakhir itu pertumbuhan transaksi digital (BCA Mobile dan internet banking), menjadi engine transaksi terbesar.
"Pertumbuhannya sendiri itu year on year sekitar 50 persen," kata Ketut Alam saat ditemui dalam acara BCA Expoversary di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 11 Maret 2022.
Dengan pertumbuhan tersebut, saat ini jumlah pengguna mobile BCA sebanyak 18 juta user.
"Pertumbuhannya masih cukup eksponensial. Itu artinya peluang di Indonesia sendiri itu masih sangat besar. Responsnya terhadap produk digital masih cukup positif," ujarnya.
Dia menuturkan komposisi transaksi BCA di mobile dan internet banking mencapai 88 persen dari total transaksi pada akhir 2021. Sementara jika dilihat berdasarkan nilai, komposisi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 56,1 persen.
"Artinya tren nasabah udah semakin cashless, jadi tren penurunan transaksi di ATM, terus tren penurunan transaksi di cabang, karena orang udah mulai bergeser, kebutuhan dipenuhi mobile banking," kata Ketut.
Adapun aplikasi BCA mobile memiliki berbagai jenis layanan keuangan, mulai dari cek saldo, transfer, mutasi rekening, berbagai payment rumah tangga seperti bayar listrik, hingga pembayaran e-commerce.
Selain itu bisa membuka tabungan baru di BCA mobile.
Dia juga mencatat pembukaan rekening melalui BCA mobile terus meningkat. Hingga akhir 2021 pembukaan rekening di BCA mobile mencapai 2,6 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: UNS Beri Penghargaan ke Sri Mulyani Atas Kebijakan Fiskal Selama Pandemi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.