Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penjelasan Bank Indonesia Soal Dampak Permasalahan Perbankan Global ke ASEAN

Bank Indonesia mengatakan negara-negara ASEAN akan melihat dampak limpahan (spillover) dari permasalahan perbankan global saat ini terjadi.

28 Maret 2023 | 05.00 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan negara-negara ASEAN akan melihat dampak limpahan (spillover) dari permasalahan perbankan global saat ini terjadi.

Adapun kejatuhan perbankan global dimulai dari runtuhnya salah satu Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Silicon Valley Bank, yang kemudian merembet ke bank AS lainnya, yakni Signature Bank, dan baru-baru ini, bank di Eropa seperti Credit Suisse (Swiss) dan Deutsche Bank (Jerman) pun ikut menyusul.
"Bagaimanapun juga terkait isu perbankan ini, kami melihat spillover ke kawasan," ujar Dody dalam media briefing di Kabupaten Badung, Bali, Senin 27 Maret 2023.
Maka dari itu, ia mengungkapkan isu permasalahan perbankan tersebut akan menjadi salah satu latar belakang pembahasan mengenai ekonomi global dalam pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN dalam Keketuaan Indonesia.
Pasalnya, dalam pertemuan tersebut akan turut hadir beberapa organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang akan mengangkat berbagai isu perkembangan global.

Dody menegaskan kawasan ASEAN memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga ketahanan sistem keuangan, sehingga akan terus dipikirkan berbagai cara entah melalui penguatan modal hingga pengurangan pinjaman ke bank-bank tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selanjutnya: Dampak limpahan mempengaruhi makro ekonomi kawasan 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang memang menjadi sulit bagaimana dampak tidak langsungnya itu masuk ke jalur startup atau e-Commerce, yang memiliki pinjaman secara tidak langsung ke bank-bank bermasalah," katanya pula.

Jika berbicara mengenai permasalahan di negara maju, ujar dia lagi, dampak yang dikhawatirkan ke negara berkembang termasuk ASEAN yakni berupa dampak limpahan. Begitu pula dengan isu perbankan saat ini.

Dampak limpahan yang akan mempengaruhi makro ekonomi suatu kawasan atau negara tersebut, yakni melalui lalu lintas modal, likuiditas, hingga nilai tukar. Sementara di sektor keuangan, ketahanan dan keamanan sektor tersebut kemungkinan akan merasakan dampak limpahan tersebut.

Pilihan Editor: Bank Indonesia Jateng DIY Siapkan Uang Rp 28,1 T di 472 Titik Penukaran selama Ramadan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus