Permintaan Restrukturisasi Kredit Melandai

Permintaan restrukturisasi kredit perbankan terus melandai. Kondisi tersebut sejalan dengan normalisasi kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat secara bertahap. Sektor pariwisata, tekstil, dan konstruksi belum pulih.

14 Januari 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Tenaga pemasar menjelaskan proses persetujuan kredit mikro produktif melalui aplikasi Mandiri Pintar kepada pedagang di Pasar Majestik, Jakarta, 29 Juni 2020. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Permintaan restrukturisasi kredit perbankan terus melandai.
BRI aktif mendampingi para nasabah untuk menjaga kualitas kredit.
Sektor pariwisata, tekstil, dan konstruksi butuh waktu lebih lama untuk pulih.

JAKARTA – Permintaan restrukturisasi kredit perbankan terus melandai. Kondisi tersebut sejalan dengan normalisasi kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat secara bertahap karena situasi pandemi Covid-19 yang perlahan terkendali. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, misalnya, mencatat restrukturisasi hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp 156,93 triliun, jauh lebih rendah dibanding total akumulasi restrukturisasi sebesar Rp 245,22 triliun.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

kredit-macet

usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 20 April 2025