Hitung Ulang Harga Pertamax dan Pertalite

Wacana kenaikan harga BBM kembali mencuat di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia. Pertamina ditaksir merugi hampir Rp 80 triliun pada tahun lalu karena menjual dua jenis BBM di bawah harga keekonomian. Pemerintah menawarkan kompensasi kepada Pertamina.

10 Februari 2022 | 00.00 WIB

file-icons:telegram

material-symbols:fullscreenPerbesar

Suasana pengisian bahan bakar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, 9 Januari 2022. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Pertamina menghitung ulang biaya produksi BBM non-subsidi.
Pertamina ditaksir merugi hampir Rp 80 triliun karena menjual dua jenis BBM di bawah harga keekonomian.
Pemerintah menawarkan kompensasi kepada Pertamina.

JAKARTA — Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax oleh PT Pertamina (Persero) timbul-tenggelam selama dua tahun terakhir. Kabarnya kembali terdengar kali ini seiring dengan lonjakan harga minyak mentah dunia.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

Edisi 16 Maret 2025