Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pertamina Patra Niaga Pastikan Tetap Salurkan Pertalite pada 1 September

PT Pertamina Patra Niaga tidak akan menghentikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite pada 1 September 2024.

31 Agustus 2024 | 14.07 WIB

Pengendara motor antre membeli bahan bakar minyak (BBM) pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya, Rabu, 31 Agustus 2022. Antrean di sejumlah SPBU di Surabaya tersebut terkait adanya rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar. ANTARA/Didik Suhartono
Perbesar
Pengendara motor antre membeli bahan bakar minyak (BBM) pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya, Rabu, 31 Agustus 2022. Antrean di sejumlah SPBU di Surabaya tersebut terkait adanya rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar. ANTARA/Didik Suhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga tidak akan menghentikan penyaluran bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis Pertalite pada 1 September 2024. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menegaskan penyaluran Pertalite terus dilakukan.

"Masyarakat tidak perlu termakan hoax. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," kata Heppy melalui keterangan tertulis, dikutip Tempo pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Heppy lantas mengimbau masyarakat pengguna Pertalite segera melakukan pendaftaran akses subsidi BBM tepat sasaran. Pendaftaran QR Code ini bisa dilakukan melalui www.subsiditepat.mypertamina.id. Dokumen yang perlu disiapkan untuk mendaftar adalah foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR. 

"Seluruh dokumen agar dipastikan terbaca dengan jelas dan dikirim dalam format foto (jpg). Pastikan foto yang diunggah jelas tidak pecah dengan resolusi tinggi agar memudahkan proses verifikasi," ungkap Heppy.

Lebih lanjut, Heppy menuturkan, wilayah pendaftaran QR Code Pertamina dilakukan bertahap hanya khusus untuk kendaraan roda 4. Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Balihanya khusus untuk kendaraan roda 4. Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Kabupaten Timika. 

"Kami harap tahap 1 bisa tercapai 100 persen pada akhir September 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua, paling cepat Oktober-November 2024," ungkap Heppy. Adapun saat ini, jumlah pendaftar yang terverifikasi dan telah mendapat QR Code tercatat sebanyak 3,9 juta.
 
Kabar penghentian distribusi Pertalite sempat ramai dibicarakan di media sosial X. Hal ini terjadi ketika salah satu pengguna X memuat postingan informasi tersebut.

"Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina. Pak @prabowo mohon ini dibatalkan, efeknya hrg2 akan naik, rakyat kecil tambah kesulitan. Mohon jgn diam saja pak! " cuit akun @bachrum_achmadi pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Walhasil, cuitan tersebut mendapat reaksi dari warganet. 

"Menurut saya ini akan memicu kemarahan rakyat.." tulis @CantikSeorang di kolom balasan.

"Udah premium di hapus, pertalite jg nasibnya g jelas.  Cmn 1 yg pasti, harga2 pasti naik, yg susah rakyat lagi" komentar akun @tukangentahlah.

Pilihan Editor: Kementerian Keuangan Bakal Lelang Surat Utang Negara Pekan Depan, Targetkan Raih Rp 22 Triliun

 

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus