Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai angka 8 persen seperti yang dijanjikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Jika pemerintahan berikutnya gagal melepaskan diri dari stagnansi pertumbuhan 5 persen era Presiden Jokowi, ancaman jebakan kelas menengah atau middle income trap akan ada di depan mata.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, mengungkapkan angka 8 persen bukan target pemerintahan mendatang. Target resminya, kata dia, adalah 6-7 persen.
DANA Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai angka 8 persen seperti yang dijanjikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam laporan IMF Country Report Nomor 2024/270, ekonomi Indonesia tahun ini diramalkan sebesar 5 persen. Sementara itu, proyeksi untuk periode 2024-2029 bakal stagnan di angka 5,1 persen.
IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2024 mencapai 5 persen disokong konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi. “Ekonomi akan sedikit tumbuh ke level 5,1 persen pada 2025 ditopang ekspansi fiskal,” demikian tulisan IMF dalam laporannya, Rabu, 7 Agustus 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Vindry Florentin berkontribusi dalam penulisan artikel ini