Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Perusahaan Logistik Garap Paket Jumbo

Menawarkan tarif murah, durasi pengiriman singkat, hingga teknologi.

4 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Jasa pengiriman barang dengan volume dan bobot besar meningkat seiring dengan tumbuhnya perdagangan online atau e-commerce selama masa pandemi Covid-19. General Manager Sales SiCepat Express Imam Sedayu mencatat pengiriman volume besar meningkat rata-rata 5-10 kilogram. “Paling banyak pengiriman barang konsumen dan kebutuhan sehari-hari,” kata dia, kemarin.

Karena permintaan paket barang berukuran besar kian tinggi, Imam mengatakan, SiCepat mengambil peluang dengan merilis produk Kargo Kilat. Menurut dia, layanan tersebut mencatatkan peningkatan volume 10 kali lipat. Untuk menarik konsumen, harga paket dipatok lebih murah mulai Rp 2.500 per kilogram dengan minimum tarif untuk 10 kilogram.
 
Co-founder Paxel, Zaldy Ilham Masita, mengatakan kenaikan pengiriman bulky atau bobot besar sangat tinggi sejak pandemi Covid-19. Menurut dia, tren ini terjadi karena produk kategori primer, seperti barang konsumsi, makanan segar, hingga makanan beku, dijual di e-commerce. “Barang ini membutuhkan pengiriman yang cepat dan biaya kirim yang terjangkau,” ujar dia.

Zaldy optimistis paket bulky akan semakin populer. Paxel pun meluncurkan produk PaxelBig bekerja sama dengan Blue Bird Group untuk melayani pengiriman barang dalam jumlah besar. Selain itu, Paxel membuka pasar baru untuk bobot besar lewat layanan kirim satu hari (same day) dan hari selanjutnya (next day) antarkota. “Karena biasanya pengiriman bobot besar memakan waktu lama sampai 3-6 hari untuk antarkota,” tutur Zaldy. PaxelBig juga menyasar pengiriman paket hantaran atau hampers menjelang Natal dan tahun baru.  

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengatakan pasar paket bulky terus meningkat karena konsumen mulai memperhitungkan kepraktisan. JNE pun menyiapkan infrastruktur pendukung layanan tersebut, seperti hub atau terminal penghubung sebelum barang didistribusikan kepada konsumen. Biasanya, kata Feriadi, pengangkutan dilakukan dalam satu truk besar berisi berbagai macam kiriman. Ketika sudah berada di hub, paket tersebut kemudian disortir dan didistribusikan. “Dari sisi teknologi, industri ini tak lagi hanya melihat seberapa cepat barang dikirim, tapi juga memberikan informasi yang cepat untuk melacak. Dari sisi bisnis, ini harus dibuat seefisien mungkin supaya biaya tetap terjaga,” kata Feriadi.

Chief Executive Officer J&T Express, Robin Lo, mengatakan sedang menyasar layanan pengiriman bobot barang di bawah 100 kilogram. Secara umum, kata Robin, traffic pengiriman J&T Express mengalami peningkatan cukup signifikan seusai pandemi dibandingkan dengan tahun lalu. Bahkan, ia mencatat, pengiriman mencapai 11 juta paket per hari pada momentum belanja 11 November lalu atau 11.11 secara total.

Robin berujar, J&T Express telah bersinergi dengan sejumlah e-commerce. Jadi, melonjaknya tren belanja online pada masa pandemi ini akan berimbas terhadap tingginya permintaan pengiriman. Beberapa strategi yang dilakukan J&T untuk mendorong permintaan adalah menawarkan pengiriman cepat dengan menempatkan drop point di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk untuk menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 (12 Desember).

“Kami sudah menyiapkan gudang sortir dan kapasitas mesin sortir otomatis yang mumpuni, jumlah karyawan, dan kesiapan armada yang cukup. Lonjakan kami perkirakan meningkat dua kali lipat pada Harbolnas tahun ini,” ujar Robin.

LARISSA HUDA


Perusahaan Logistik Garap Paket Jumbo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus