Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pilpres Selesai, Perusahaan Sandiaga Uno Raup Laba Rp 3,1 Triliun

PT Saratoga Investama Sedayu Tbk. milik Sandiaga Uno mencatatkan keuntungan bersih sepanjang semester I 2019 sebesar Rp Rp 3,1 triliun.

31 Juli 2019 | 09.13 WIB

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno tiba untuk menyaksikan sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019 di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2019. ANTARA/Sigid Kurniawan
Perbesar
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno tiba untuk menyaksikan sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019 di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2019. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedayu Tbk. milik mantan calon presiden Sandiaga Uno, mencatatkan keuntungan bersih sepanjang semester I 2019 sebesar Rp Rp 3,1 triliun. Pencapaian ini didominasi oleh laba bersih atas pendapatan investasi sebesar Rp 2 triliun, berkat kenaikan harga saham perusahaan investee.

Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan nilai tersebut berdasarkan pada perhitungan mark-to-market investasi. "Penguatan saham perusahaan investee pada semester pertama 2019 membuktikan bahwa portofolio investasi Saratoga memiliki fundamental yang positif dan prospek bisnis jangka panjang," katanya dalam keterangan tertulis yang disiarkan pada Selasa petang, 30 Juli 2019.

Hingga akhir semester I 2019, perusahaan dengan emiten SRTG itu mencatat pendapatan dividen Rp 1,605 triliun. Angka ini tumbuh sekitar Rp 630,8 miliar secara year on year. Tahun lalu, perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp 1,58 triliun.

Michael menjelaskan, saat ini investasi Saratoga berfokus pada tiga sektor utama. Di antaranya sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumen yang mencakup lebih dari 20 perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia optimistis tren pembukuan perusahaannya bergerak positif seiring dengan prediksi prospek jangka panjang ekonomi nasional. Setelah pemilu kelar, kata dia, iklim investasi dan ekonomi Indonesia akan terus berkembang.

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menyebut Saratoga akan memperluas portofolio investasinya, baik dalam proyek investasi baru dan perusahaan yang telah memasuki fase pertumbuhan. "Rencana strategis Saratoga di antaranya membantu proses pelaksanaan pendanaan MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk) untuk melanjutkan pengembangan tambang emas dan mineral di Banyuwangi.

Pendanaan terhadap MDKA dilakukan melalui penerbitan saham baru berjumlah 215 juta lembar. Per lembar saham dijual Rp 3.980 dan telah diselesaikan pada 18 Juli 2019.

Sementara itu, di sisi konsumen, perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Sandiaga Uno ini bakal mendukung ekspansi PT Famon Awal Bros Sedaya (FABS), Grup Rumah Sakit Awal Bros. FABS akan meluncurkan Rumah Sakit baru di Bekasi Utara. Rumah sakit tersebut akan menjadi rumah sakit kedelapan di bawah bendera FABS.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus