Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Melirik Potensi Pasar Sepeda Listrik

Setelah panen penjualan sepeda kayuh pada masa pandemi Covid-19, produsen dan importir kereta angin mulai menjajal peruntungan di segmen kendaraan listrik.

28 November 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Distributor sepeda menguatkan segmen produk bertenaga listrik.

  • Produsen sepeda ikut mengincar insentif kendaraan listrik.

  • United Bike genjot segmen sepeda motor listrik.

JAKARTA – Para produsen kereta angin semakin aktif mengembangkan produk sepeda listrik seiring dengan gencarnya kampanye pemakaian kendaraan listrik. Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengatakan varian sepeda baterai dan skuter listrik berpedal (moped elektrik) belakangan lebih mudah dipasarkan ketimbang sepeda konvensional.

Di tengah lesunya pasar sepeda kayuh, sejumlah agen pemegang merek sepeda juga mulai merambah segmen sepeda motor listrik. “Agar tak kehilangan pasar, produsen dan importir (sepeda) menambah segmen elektrik yang ternyata sedang digemari konsumen,” kata Eko kepada Tempo, kemarin, 27 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari catatan Apsindo, volume penjualan sepeda yang normalnya berkisar 5-7 juta unit per tahun di dalam negeri sempat melonjak hampir tiga kali lipat pada pertengahan 2020. Di tengah pembatasan kegiatan di ruang publik akibat pandemi Covid-19, tren "gowes"—sebutan aktivitas bersepeda—terus berkembang. Namun tren itu hanya bertahan selama sekitar satu tahun.

Menjelang akhir 2021, menurut Eko, volume penjualan sepeda kembali normal, kemudian terus menyusut. Eko mengaku belum memegang data penjualan sepeda yang terbaru. Namun, sejak 2022 hingga saat ini, dia memperkirakan penjualan sepeda merosot 40 persen. “Penjualan moped dan motor listrik menjadi alternatif karena sepeda biasa kurang laku.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Toko penjual motor listrik di Jalan Bekasi Timur, Jakarta, 2 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan

Menurut dia, produk moped elektrik semakin sering dijadikan kendaraan niaga oleh para pelaku bisnis logistik dan layanan pesan antar makanan. Dengan harga pasar berkisar Rp 5-6 juta, penjualan kendaraan jenis ini pun laris di kalangan konsumen individu, terutama para karyawan kantor. Adapun sepeda listrik masih dijual sebagai produk untuk rekreasi dan hobi. Sepeda listrik, menurut Eko, cenderung dicari kalangan menengah ke atas karena varian harganya lebih tinggi, berkisar Rp 6-15 juta, tergantung kualitas dan garansi baterainya.

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan beberapa pabrikan sepeda ikut memproduksi sepeda motor listrik karena tergiur oleh tawaran subsidi dari pemerintah. Pemerintah menyediakan Rp 5,6 triliun untuk subsidi pembelian total 800 ribu sepeda motor listrik pada 2023-2024. Merujuk pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023, warga Indonesia yang berusia minimal 17 tahun dan sudah memiliki KTP akan mendapat insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit.

Aismoli mencatat, saat ini ada 17 agen pemegang merek kendaraan roda dua domestik yang sudah memenuhi ketentuan komponen lokal 40 persen—syarat untuk mendapat subsidi kendaraan listrik. “Beberapa dari penerima insentif itu sebelumnya berfokus di sepeda, misalnya (importir) United Bike dan Pacific Bike,” tuturnya kepada Tempo. Tak hanya meluncurkan sepeda motor, Budi menyebut pabrikan pit pun berniat masuk ke bisnis battery pack kendaraan listrik.

Salah satu produsen sepeda yang menyasar segmen sepeda listrik dan sepeda motor listrik adalah PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (SBI). Distributor resmi sepeda merek United, Genio, dan Avand ini belakangan sibuk mempromosikan produk E-Motor, istilah yang dibuat perusahaan itu untuk sepeda motor listrik. Emiten berkode BIKE ini bersama perusahaan afiliasinya, PT Terang Dunia Internusa (TDI), memiliki kapasitas produksi 1 juta unit sepeda, 250 ribu unit moped elektrik, dan 250 ribu E-Motor.

Karyawan memeriksa sepeda motor listrik di United E-Motor, Galur, Jakarta Pusat,24 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan

Selain dua pabrik yang berlokasi di Citeureup dan Gunung Putri, Bogor, BIKE tengah mengembangkan pabrik baru di Banten agar bisa memproduksi 500 ribu unit sepeda motor listrik dalam waktu dekat. Direktur Utama PT TDI sekaligus Komisaris SBI, Henry Mulyadi, mengatakan angka permintaan terhadap empat model sepeda motor setrum perusahaannya terus meningkat. Hingga September lalu, sudah ada hampir 6.000 unit E-Motor yang terjual. Pemasarannya tengah digenjot melalui 490 dealer milik perusahaan yang tersebar di 28 provinsi. “Peminatnya masih terus meningkat,” katanya kepada Tempo.

Grup BIKE pun masuk ke ekosistem baterai listrik. Dalam sebuah sesi diskusi bisnis di kawasan Plataran, Senayan, akhir Oktober 2023, Henry mengatakan perusahaan menyiapkan lini produksi battery pack untuk sepeda motor dan sepeda listrik berkapasitas 120 ribu unit per tahun. Tanpa merincikan, dia menyebut lini produksi itu sedang dalam tahap pengujian terakhir.

Sementara itu, perusahaan pemegang merek Pacific Bike kini tengah membuka pemesanan awal untuk produk sepeda motor listrik bermerek Whizz. Produk ini sudah diperkenalkan kepada publik pada Juni lalu, tapi baru akan dipasarkan pada awal 2024. Pacific Bike menawarkan produk sepeda motor listrik berkecepatan maksimal 75 kilometer per jam dengan jarak tempuh mencapai 85 kilometer. “Kami memberikan garansi baterai selama enam bulan," kata Promotion Manager Pacific Bike, Janto Hasan.

YOHANES PASKALIS | ERWAN HARTAWAN | ANTARA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus