Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA — Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) bersiap meraup tambahan pendapatan selama masa libur Natal dan tahun baru 2023. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni merupakan salah satu perusahaan yang optimistis bisa memanfaatkan momentum tersebut.
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, menyatakan perusahaan bakal mengoperasikan 69 unit kapal selama masa Natal dan tahun baru yang berlangsung mulai 11 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023. Armada tersebut terdiri atas 26 kapal public service obligation dan 43 kapal perintis.
"Total untuk periode tersebut sebanyak 49.153 kursi penumpang sekali jalan, tanpa dispensasi," ujarnya, kemarin. Dispensasi bisa diberikan maksimal 30 persen dari total kursi tersebut.
Andayani memperkirakan ada 451.601 orang yang menumpang kapal Pelni selama periode Natal dan tahun baru ini. Jumlah tersebut berarti naik 99 persen dibanding pada tahun lalu yang sebanyak 226.945 penumpang. "Pendapatan yang diproyeksikan dengan tarif yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan di angka Rp 121 miliar," tuturnya.
Menurut Andayani, akhir tahun hingga awal tahun nanti ada lima ruas yang diperkirakan padat, yakni Batam-Belawan, Belawan-Batam, Makassar-Baubau, Manokwari-Sorong, dan Makassar-Surabaya. Pelabuhan Batam, Belawan, Makassar, Tanjung Priok, dan Ambon diproyeksikan menjadi yang paling padat selama periode ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo