Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bimo Adi Nursanthyasto mengatakan akan fokus melanjutkan pembangunan IKN di tahun 2025. Hal tersebut merupakan respons dari permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk menggenjot pembangunan IKN dalam kurun waktu 4 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bimo menjelaskan bahwa OIKN telah menyiapkan aplikasi untuk mendata pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang direncanakan tahun depan. Dalam penjelasannya, ASN akan menjadi pelopor dalam pemindahan untuk mengisi IKN. "Sehingga nanti kita bisa memetakan semua yang dibutuhkan. Ini kita bicara 2025 dulu ya," ujarnya saat ditemui usai melakukan rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Bimo, pemindahan ASN ke IKN memungkinkan Otorita untuk memetakan persiapan sarana dan prasarana yang diperlukan. Ia juga menambahkan bahwa Otorita akan terus menjalin koordinasi dengan lembaga dan kementerian lain dalam pembangunan IKN. Setelah proses pemindahtanganan selesai, Otorita IKN akan melanjutkan pengelolaannya. "Untuk yang baru-baru, nanti semuanya masih dibicarakan. Untuk pembangunan fisik yang baru, semuanya masih dibicarakan, didiskusikan," ujarnya.
Meski sudah menargetkan pemindahan ASN di tahun 2025, Bimo mengatakan masih harus berkomunikasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Apalagi, menurutnya, masih banyak yang harus dipersiapkan dalam menyesuaikan dengan kabinet yang baru.
"Karena ini kabinet baru dan pastinya refleksi dari apa yang sudah kita siapkan kemarin itu akan kami sesuaikan dengan kabinet yang baru," kata Bimo.
Selanjutnya: Sementara itu, menanggapi permintaan percepatan pembangunan IKN dari Prabowo....
Sementara itu, menanggapi permintaan percepatan pembangunan IKN dari Prabowo, Otorita ikn menegaskan untuk tidak akan memperlambat laju pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Ia menyebut targetnya telah ditetapkan hingga 2028.
"Kan ada target dilanjutkan sampai untuk target 2028. Makanya kita lihat aja," ujar Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, saat ditemui usai melakukan rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
Danis menyatakan bahwa prioritas utama pembangunan di IKN saat ini adalah membentuk ekosistem yang lengkap. Hal ini dilakukan dengan membangun gedung-gedung untuk fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif terlebih dahulu.
"Legislatif dan yudikatif, insya Allah, kita sedang persiapkan. Kalau basic design dan sebagainya kan sudah ada dari teman-teman PUPR," kata Danis.
Danis juga membeberkan kesiapan untuk melanjutkan pembangunan tersebut di tahun 2025. Sementara itu, rumah-rumah menteri ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. "Berdasarkan kontrak yang ada, 36 (rumah menteri) selesai," katanya.