Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Prediksi Industri Makanan 2023 Tumbuh 7 Persen, Kemenperin: Samai Sebelum Pandemi

Kemenperin memproyeksi industri makanan dan minuman (mamin) akan mampu tumbuh hingga tujuh persen.

11 April 2023 | 16.36 WIB

Pengunjung melihat pameran industri makanan dan minuman Salon International de L'alimentation (Sial Interfood 2022) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 11 November 2022. Peserta SIAL Interfood 2022 didominasi oleh industri lokal sekitar 82 persen. Selain bertujuan memajukan industri makanan dan minuman lokal, pameran ini merupakan bentuk realisasi program pemerintah Indonesia memperkenalkan bahan baku asal Indonesia. Kesuksesan SIAL Interfood 2022 berkat dukungan Pemerintah Indonesia. TempoTony Hartawan
Perbesar
Pengunjung melihat pameran industri makanan dan minuman Salon International de L'alimentation (Sial Interfood 2022) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 11 November 2022. Peserta SIAL Interfood 2022 didominasi oleh industri lokal sekitar 82 persen. Selain bertujuan memajukan industri makanan dan minuman lokal, pameran ini merupakan bentuk realisasi program pemerintah Indonesia memperkenalkan bahan baku asal Indonesia. Kesuksesan SIAL Interfood 2022 berkat dukungan Pemerintah Indonesia. TempoTony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksi industri makanan dan minuman (mamin) akan mampu tumbuh hingga tujuh persen pada tahun 2023 ini atau menyamai capaian pertumbuhan sebelum pandemi COVID-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan optimisme itu juga didukung oleh optimisme pelaku industri atas kondisi saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Proyeksinya mamin ini bisa tumbuh antara 5-7 persen,” katanya ditemui usai membuka Bazaar Lebaran 2023 di Kantor Kemenperin Jakarta, Selasa, 11 April 2023.

Putu mengungkapkan industri mamin sendiri terus tumbuh secara signifikan sejak pandemi. Pada tahun 2022, sektor tersebut tumbuh mencapai 4,9 persen, meningkat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama  tahun sebelumnya sebesar 2,54 persen.

Di sisi lain, berdasarkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI), industri mamin juga tercatat masih kuat berekspansi. Demikian pula optimisme industri di sektor tersebut yang dinilai cukup tinggi.

“Untuk enam bulan ke depan, pelaku industri mamin menyatakan bahwa sangat optimistis, sebagian besar ya kemarin itu 76 persen (menyatakan optimistis untuk tetap ekspansi),” tuturnya.

Selanjutnya: utilisasi sektor mamin menyamai dengan utilisasi sebelum pandemi

Putu juga menyebut pertumbuhan yang positif itu juga diproyeksi akan menyamai capaian sebelum pandemi COVID-19. Pasalnya, utilisasi industri di sektor mamin pun sudah menyamai dengan utilisasi sebelum pandemi.

“Kalau sebelum pandemi memang sekitar 6-7 persen (pertumbuhan) untuk mamin. Kalau dari utilisasi juga sudah hampir sama seperti sebelum pandemi ,” katanya.

Kemenperin mencatat industri pengolahan nonmigas pada tahun 2022 berkontribusi sebesar 16,48 persen terhadap PDB nasional, di mana kontribusi terbesar terhadap industri pengolahan nonmigas diberikan oleh industri mamin sebesar 38,35 persen.

Sumbangan nilai ekspor produk industri mamin sampai dengan triwulan IV tahun 2022 mencapai 48,61 miliar dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar 16,65 persen dari total ekspor nasional. Adapun nilai impor sebesar 16,52 miliar dolar AS, sehingga menyebabkan nilai neraca perdagangan surplus sebesar 32,09 miliar dolar AS.

 

Pilihan Editor: Usul Relaksasi Pembatasan Angkutan Barang, Ini Alasan Kemenperin

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus