Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Program BBM Satu Harga Merambah Bawolato Kabupaten Nias

PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kembali meresmikan program BBM Satu Harga di Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias.

28 Oktober 2018 | 14.19 WIB

Warga dengan membawa jeriken bahan bakar minyak antre menyeberang dari Dermaga Teluk Kalong ke Dermaga Tanjung Harapan untuk membeli BBM di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 15 Oktober 2017. Pemerintah melalui PT Pertamina Persero dengan program BBM Satu Harga meresmikan SPBU Modular Kecamatan Paloh. ANTARA
Perbesar
Warga dengan membawa jeriken bahan bakar minyak antre menyeberang dari Dermaga Teluk Kalong ke Dermaga Tanjung Harapan untuk membeli BBM di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 15 Oktober 2017. Pemerintah melalui PT Pertamina Persero dengan program BBM Satu Harga meresmikan SPBU Modular Kecamatan Paloh. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kembali meresmikan program BBM Satu Harga di Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo mengatakan sejak tahun 2017, total sudah 18 SPBU BBM Satu Harga yang berhasil dioperasikan sementara oleh Pertamina MOR I.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, kata Joko, terdapat dua SPBU yang aktif melayani kebutuhan bahan bakar masyarakat di Kabupaten Nias. "Kedua lembaga penyalur tersebut mendapatkan suplai BBM dari Terminal BBM Gunung Sitoli yang memiliki jarak 2 jam waktu tempuh melalui jalur darat, hal ini menyebabkan ongkos angkut yang cukup tinggi," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 28 Oktober 2018.

Untuk itu, kata Joko, Pertamina MOR I segera melaksanakan realisasi program BBM 1 Harga di Kabupaten Bawolato. Sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat terpenuhi kebutuhannya akan bahan bakar yang terjangkau.

Joko Pitoyo mengatakan melalui program BBM Satu Harga diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di lokasi 3T untuk menikmati bahan bakar dengan harga yang lebih terjangkau dan sama dengan saudaranya di daerah lain di luar Jawa. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi. 

“Kami berharap melalui program BBM Satu Harga, dapat membantu program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah 3T,” ujar Joko.

Joko mengatakan Pertamina mengemban tugas dari Pemerintah untuk melaksanakan program BBM Satu Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebelum adanya program BBM 1 Harga diketahui harga di wilayah dalam kategori 3T tersebut mencapai Rp 8.000 hingga Rp 25.000.

“Kami mohon dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya didaerah untuk kelancaran pelaksanaan program BBM Satu Harga sehingga keadilan energi dapat tercipta hingga ke pelosok negeri dengan lebih cepat," ujar Joko.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus