Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Proyek Jalan Tol di Ibu Kota Baru Akan Diprakarsai Waskita Karya

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyatakan siap memprakarsai pembangunan jalan tol di ibu kota baru.

27 September 2019 | 13.40 WIB

Foto udara proyek pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang melintasi wilayah Samboja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan lokasi persis ibu kota baru Indonesia yang akan menggantikan Jakarta. ANTARA
Perbesar
Foto udara proyek pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang melintasi wilayah Samboja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan lokasi persis ibu kota baru Indonesia yang akan menggantikan Jakarta. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyatakan siap memprakarsai pembangunan jalan tol di ibu kota baru. Adapun jalan tol yang dimaksud adalah yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, yang digarap anak usahanya, PT Waskita Toll Road.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan, saat ini kajian pemindahan ibu kota baru masih ada di Bappenas dan akan selesai pada akhir tahun ini. Selanjutnya, pada 2020 akan ada regulasi dari rencana induk atau master plan dan pemindahan dilakukan pada 2022 hingga 2024.

"Waskita mendukung dari sisi teknologi dan pembiayaan, kemampuan kami akan lebih fleksibel. Pembangunan masih 2022-2024, kalau kajian sudah selesai akhir tahun kami akan masuk," ujar Haris dalam keterangan resmi, Kamis 26 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tak hanya mengincar proyek jalan tol, Haris menjelaskan, beberapa proyek yang akan digarap Waskita Karya di ibu kota baru cukup beragam. Sejumlah proyek di  sektor energi, transportasi, solar cell, dan bangunan sudah dibidik perseroan. Kawasan inti pusat pemerintahan itu nantinya akan dibangun dengan klasifikasi modern, sehingga standarisasi harus mengacu pada standar internasional.

Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto menambahkan investasi perusahaan di ibu kota baru itu akan dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Waskita Karya akan masuk ke ibu kota baru mulai 2021 karena pembangunan secara massif diperkirakan baru mulai pada 2022-2024.

Bambang menambahkan, Waskita Karya juga serius melakukan persiapan dari sisi pembiayaan maupun dari sisi teknologi untuk rencana pengembangan ibu kota baru. Sebab, perseroan baru mendapatkan banyak dana segar mulai tahun ini melalui divestasi beberapa proyek jalan tol.

BISNIS

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus