TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2019 akan terjadi pada 8 dan 9 Juni 2019. Pada hari Sabtu dan Minggu itu diprediksi mayoritas kendaraan akan menempuh perjalanan kembali ke Jakarta melalui jaur tol maupun non tol.
Baca: Lebaran, Okupansi Kereta Premium Luxury Lebih dari 80 Persen
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek dibandingkan saat arus mudik. Karena itu, masyarakat diimbau dapat merencanakan perjalanan balik dengan baik agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.
“Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6, 7, atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak sekali," kata Budi dalam siaran pers, Senin 3 Juni 2019.
Budi Karya menuturkan, arus balik sangat mungkin lebih padat dari arus mudik karena arus mudik terdistribusi selama delapan hari. Sementara itu, untuk arus baliknya hanya empat atau lima hari.
Saat ini Kemenhub bersama-sama dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.
Rencananya, pada
arus balik Lebaran mendatang juga akan diberlakuan sistem satu arah mulai 8-10 Juni 2019. Sistem satu arah akan dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan sampai KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama atau Cikatama.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini