Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menemui Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia, Nina Vaskunlahti dan Duta Besar Finlandia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketiganya membahas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya bidang pengelolaan air limbah (waste water management) dan kota pintar atau smart city.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Setelah pertemuan ini akan ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk menentukan skema kerja sama yang disepakati dan kemudian secara teknis akan ditangani oleh Dirjen sesuai bidangnya masing-masing," kata Basuki, dikutip melalui keterangan tertulis pada Jumat, 25 November 2022.
Kementerian PUPR menyatakan terbuka untuk menjalin kerja sama pembangunan IKN, dengan mengedepankan inovasi teknologi baru. Terlebih, untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Basuki mengatakan setiap calon investor dari luar negeri harus memiliki kantor cabang dan pusat fabrikasi di Indonesia.
"Sebagai contoh, Pemerintah Indonesia sudah punya lahan yang disiapkan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, investor tinggal bawa teknologi dan buka pabrik," kata Basuki.
Menurutnya, pemerintah Indonesia telah menjamin kemudahan perizinan untuk membuka izin usaha konstruksi di Indonesia. Seluruh perizinan, tuturnya, akan dibantu oleh Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal. Prosesnya, akan diawasi langsung oleh Presiden Jokowi.
Selanjutnya: Pengusaha Finlandia Minati Sektor Kontruksi dan Lingkungan
Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia Nina mengaku tertarik untuk melihat tindak lanjut dari pertemuan hari tersebut. "Kami datang bersama dengan sejumlah perusahaan di Finlandia yang bergerak dalam bidang konstruksi dan inovasi teknologi untuk keberlanjutan lingkungan," ucapnya.
Sebelumnya, Basuki juga melakukan pertemuan bilateral dengan Jepang dalam agenda KTT G20 di Bali. Pertemuan itu pun dilakukan dalam rangka memperkuat kerja sama pembangunan IKN dengan Jepang.
Ia berharap para pengusaha Jepang bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN. Basuki berujar rencana awal konstruksi pembangunan IKN akan dimulai pada 2024, namun Kementerian PUPR berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada 2023.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini