Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

PUPR Godok Skema Pemilikan Rumah untuk Milenial

Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan swasta.

20 Juni 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggodok skema pembiayaan pemilikan rumah bagi generasi milenial. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid, skema yang disiapkan bertujuan mengatasi kesenjangan ketersediaan rumah (backlog) sekaligus membantu kelompok milenial yang sulit membeli hunian karena harga makin mahal. "Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang mendesak. Kami masih susun skema rumah untuk milenial supaya mereka punya pilihan," kata dia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Khalawi menuturkan skema kepemilikan rumah untuk kelompok milenial tersebut masih dibahas tim Kementerian PUPR bersama kalangan akademikus, swasta, dan komunitas masyarakat. Namun, secara umum, dia mengungkapkan konsep skema pembiayaan akan dibagi dalam tiga cluster. Kelompok milenial pemula, dengan kisaran usia 25-29 tahun, merupakan kategori pertama. Kelompok ini, kata dia, biasanya belum memiliki pekerjaan tetap sehingga konsep kepemilikan hunian yang cocok berupa rumah sewa vertikal atau transit-oriented development di sekitar pusat kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cluster kedua adalah kaum milenial dengan kisaran usia 30-35 tahun yang cenderung telah berkeluarga sehingga butuh tempat tinggal yang lebih besar. Khalawi menuturkan pemerintah mencoba menyiapkan hunian sewa tipe 36. Adapun cluster terakhir adalah kelompok milenial yang sudah memiliki penghasilan tetap, sehingga memiliki selera hunian sendiri berdasarkan pendapatan.

Menurut Khalawi, pemerintah pusat akan menawarkan kerja sama dengan pemerintah daerah yang memiliki lahan tak terpakai untuk menekan biaya pemilikan rumah. Skema pembiayaannya juga akan memanfaatkan pola kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan inovasi program penyediaan perumahan lainnya.

Tak hanya pemerintah, perbankan dan pengembang juga gencar menggarap pasar kelompok muda yang dianggap cukup besar. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono, menuturkan Bank BTN telah meluncurkan produk KPR Gaeess dan KPR Hits untuk kredit pembelian rumah atau apartemen. Adapun fitur produk yang ditawarkan berupa proses mudah, suku bunga kredit rendah dan tetap, uang muka minimal 1 persen, serta tenor kredit hingga 30 tahun. "Saya kira, dengan skema tersebut, persoalan rumah sudah tidak ada masalah lagi," ujarnya.

Direktur Realti PT PP Urban, Budi Suanda, menuturkan masalah utama dari kelompok ini adalah persoalan harga. Dalam risetnya, sebagian besar generasi milenial ingin rumah tapak. Padahal harga tanah makin tidak terjangkau. Menurut Budi, harga tanah rata-rata menyumbang 40-50 persen dari total pembiayaan rumah tapak, sementara rumah vertikal hanya sekitar 10 persen. "Logikanya, arah rumah yang cocok untuk generasi ini adalah rumah vertikal," ucapnya.

Untuk menarik kelompok milenial, Budi menuturkan PP menawarkan rumah dengan konsep affordable living yang menjanjikan kualitas, keterjangkauan, dan kehidupan. Menurut dia, potensi pasar produk itu cukup besar, seperti ditunjukkan sejumlah proyek, misalnya Tower I Urban Town di Serpong dan Karawang. "Sebanyak 55 persen dibeli oleh milenial," tuturnya.

Direktur Independen Ciputra Development, Tulus Santoso Brotosiswojo, mengatakan perseroan juga terus menggaet pasar end-user yang didominasi kelompok milenial. Strategi yang dilakukan Ciputra adalah memberikan harga terjangkau lewat desain rumah vertikal dan rumah yang lebih fungsional. Skema pembayaran yang lebih terjangkau juga disediakan, seperti cicilan uang muka yang lebih panjang. "Kami tentu bekerja sama dengan perbankan penyedia KPR (kredit pemilikan rumah)," ujar Tulus.

LARISSA HUDA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus