Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

21 April 2024 | 09.00 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan atau RDGB pada minggu depan di antaranya mengevaluasi perkembangan ekonomi global terkini. Selain itu juga akan dirumuskan kebijakan untuk merespons kondisi tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hasil RDGB itu rencananya diumumkan lewat konferensi pers pada Rabu pekan depan, 24 April 2024. Pasalnya, RDGB baru akan dilakukan usai Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati menghadiri Sidang IMF - World Bank yang hingga kini masih berlangsung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di sana (Sidang IMF) membahas tentang berbagai perkembangan global dan juga dampak rambatannya khususnya pada emerging economies,” kata Erwin saat dihubungi pada Sabtu, 20 April 2024.

Pada pertemuan tersebut, perekonomian Indonesia disebut sebagai salah satu negara berkembang yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

IMF bahkan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 mencapai 5,0 persen lebih tinggi dari proyeksi negara tetangga, seperti Malaysia 4,4 oersen, Thailand 2,7 persen, dan Singapura 2,1 persen.

Menurut Erwin, ekonomi Indonesia menjadi salah satu negara emerging market atau EMEs yang kuat dalam menghadapi situasi tersebut. Kekuatan itu ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang prudent dan koordinasi erat. 

Untuk memperkuat ketahanan eksternal, Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilisasi nilai tukar. “Kami terus memastikan stabilitas Rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan,” kata Perry dalam Sidang IMF World Bank di Washington DC pada 18 April 2024. 

Langkah berikutnya dengan pengelolaan aliran portofolio asing yang ramah pasar, termasuk operas moneter yang pro-market dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang.

Kinerja perekonomian nasional itu bahkan mendapat pengakuan dunia melalui lembaga pemeringkat Moody’s. Serta berhasil mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus