Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT) resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan, Selasa, 4 Januari 2022. Nilai transaksi antara kedua perusahaan yang diberi nama Indosat Ooredoo Hutchison capai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 86 triliun (kurs Rp 14.333).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang mengatakan transaksi ini menggabungkan kedua perusahaan menjadi operator nomor dua yang lebih kuat di Indonesia dengan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar atau Rp 43 triliun. "Selain itu memberikan keuntungan bagi seluruh pemangku kepentingan dan pelanggan, serta mempercepat transformasi digital Indonesia," kata dia, Selasa sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan siaran pers yang diterima Tempo, Vikram Sinha, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo, akan memimpin Indosat Ooredoo Hutchison sebagai Chief Executive Officer (CEO). Secara bersamaan, Nicky Lee juga telah ditunjuk sebagai Chief Financial Officer (CFO) untuk Indosat Ooredoo Hutchison.
Indosat Ooredoo Hutchison akan dipandu oleh visi perusahaannya, yaitu “Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital yang Paling Dipilih di Indonesia” dalam memenuhi kebutuhan dan peluang pasar yang luar biasa, mengiringi pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia.
Dengan skala, kekuatan finansial, dan keahlian perusahaan yang lebih baik, serta kepemilikan jaringan, talenta, dan kemitraan strategis yang unggul, Indosat Ooredoo Hutchison akan menjadi pemain telekomunikasi penting dalam mendorong agenda transformasi digital Indonesia. Perusahaan akan terus berfokus pada misi intinya untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia serta menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.
Vikram Sinha, President Director Indosat Ooredoo Hutchison terpilih mengatakan hari ini menandai dimulainya babak baru yang menarik bagi Indosat Ooredoo Hutchison. "Saya merasa terhormat untuk memimpin perusahaan yang bersatu menjadi lebih besar dan lebih kompetitif, dengan didukung oleh pengalaman kelas dunia dan keahlian lokal yang terbukti, dalam upaya untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia serta menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G dan transformasi digital bangsa. "Kami akan membangkitkan rasa bangga dari masyarakat Indonesia dengan berkontribusi pada pertumbuhan digital dan ekonomi bangsa seraya mempersiapkan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi paling terpercaya di Asia Tenggara,” tambah Vikram.
Penggabungan usaha ini tidak berdampak pada pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison, yang akan terus menerima layanan dan penawaran yang luar biasa tanpa gangguan. Untuk menandai hari pertama perusahaan secara resmi dan sebagai tanda terima kasih perusahaan bagi kesetiaan pelanggan, Indosat Ooredoo Hutchison menawarkan bebas menelpon sebulan bagi sesama pengguna Indosat Ooredoo Hutchison hingga 200 menit sehari.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pelanggan, karyawan, mitra, pemegang saham, dan Pemerintah Indonesia yang telah mendukung penggabungan dua merek telekomunikasi paling terpercaya di Indonesia. Bersatu sebagai satu tim, dengan satu tujuan dan satu nilai, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman digital pelanggan, dan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan,” tutup Vikram.
Indosat Ooredoo Hutchison juga mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi setelah pemungutan suara pemegang saham pada RUPSLB yang telah diselenggarakan pada 28 Desember 2021.
Susunan Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Halim Alamsyah
Deputi Komisaris Utama : Canning Fok Kin Ning
Deputi Komisaris Utama : Aziz Ahmad M. Aluthman Fakhroo
Komisaris Independen : Hernando
Komisaris Independen : Wijayanto Samirin
Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen : Syed Maqbul Quader
Komisaris Independen : Rudiantara
Komisaris : Frank John Sixt
Komisaris : Cliff Woo Chiu Man
Komisaris : Patrick Walujo
Komisaris : Nigel Thomas Byrne
Komisaris : Rene Heinz Werner
Komisaris : Ahmad Abdulaziz A A Al Neama
Komisaris : Meirijal Nur
Susunan Dewan Direksi:
President Director & Chief Executive Officer : Vikram Sinha
Director & Chief Strategy & Execution Officer : Armand Hermawan
Director & Chief Financial Officer : Nicky Lee Chi Hung
Director & Chief Regulatory Officer : Muhammad Danny Buldansyah
Director & Chief Human Resources Officer : Irsyad Sahroni
Susunan CxO:
Chief Commercial Officer : Ritesh Singh
Chief Technology Officer : Desmond Cheung
Chief Business Officer : Bayu Hanantasena
Chief Digital Officer : Sanjeev Rawat
Chief Integration Officer : Sanjay Vaghasia
Chief Enterprise Data Analytics Officer : Chirag Sukhadia
Chief Procurement Officer : Vishal Gupta
Chief Internal Audit Officer : Mohammed Afzal Lodhi
Indosat Ooredoo Hutchison akan terus melakukan perdagangan di Bursa Efek Indonesia dengan kode ISAT.
Penggabungan usaha yang telah diselesaikan akan menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet digital kelas dunia baru untuk Indonesia. Sebagai perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison memiliki kemampuan yang lebih baik untuk bersaing dan memberikan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.