Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rosan Resmi jadi Kepala BKPM: Investasi Harus Dikerjakan Bersama-sama dengan Governance yang Benar

Menteri Investasi/Kepala BKPM baru Rosan Perkasa Roeslani menyebut, kerja sama pemerintah dengan dunia usaha harus ditingkatkan.

19 Agustus 2024 | 20.48 WIB

Rosan Roeslani saat dilantik menjadi Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Rosan Roeslani adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Rosan Roeslani saat dilantik menjadi Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Rosan Roeslani adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani usai serah terima jabatan pada hari ini menyatakan komitmennya mendorong tata kelola yang benar dalam menggenjot realisasi penanaman modal di Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rosan pun menggarisbawahi, dalam pelaksanaannya, penanganan investasi juga harus dilakukan bersama-sama dengan seluruh pihak terkait.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Investasi itu kuenya terlalu besar kalau dikerjakan oleh hanya sedikit (pihak) atau negara. Harus kita kerjakan bersama-sama, tetapi dalam tata kelola yang benar, governance yang benar," ujar Rosan dalam agenda serah terima jabatan sebagai menteri baru menggantikan Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian Investasi / BKPM, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Agustus 2024.

Untuk itu, kata Rosan, kerja sama pemerintah dengan dunia usaha harus terus ditingkatkan. Namun, harus tetap berada pada koridor yang semestinya. "Kebetulan sebelumnya saya adalah Ketua Umum Kadin 2015-2020. Tentunya kerja sama dengan dunia usaha harus ditingkatkan, dimaksimalkan." 

Rosan menambahkan, investasi akan memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Dia menyebut, lebih dari 30 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah hasil kontribusi investasi. Sementara lebih dari 50 persen lagi adalah konsumsi rumah tangga, baru kemudian belanja pemerintah dan ekspor. 

Oleh karena itu, Rosan menegaskan investasi akan memainkan peran yang sangat krusial ke depannya. "Ini menjadi tugas kita bersama. Tapi saya selalu meyakini apabila kita bekerja secara baik, benar, dengan niat yang baik dan bersih, Insya Allah itu kita bisa wujudkan," ucapnya.

Rosan dilantik sebagai menteri sekitar dua bulan menjelang Presiden Joko Widodo atau Jokowi lengser. Meskipun demikian, dia mengajak Kementerian Investasi yang resmi dipimpinnya per hari ini agar memberikan hasil yang terbaik. 

"Memang tinggal dua bulan lagi. Tetapi dalam dua bulan ini, berikanlah yang terbaik. Jangankan dua bulan, kalau pun hanya satu hari atau satu minggu, berikanlah yang terbaik," tutur dia.

Dalam waktu dua bulan ini, kata Rosan, dia akan melihat skala prioritasnya seperti apa. Dia akan membahasnya dalam rapat bersama pejabat eselon I dan II di Kementerian Investasi. "Dan akan melihat program-program yang selama ini sudah ada dan dicanangkan oleh pak Bahlil, tentunya akan kami teruskan dan percepat akselerasinya," kata Rosan. 

Apabila diperlukan penyempurnaan, Rosan berjanji akan melakukannya. "Mungkin saya belum bisa berbicara lebih jauh."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus