Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah menguat tipis dalam penutupan perdagangan hari ini Senin, 24 Juni 2024. Nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp 16.394 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan pekan kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat melemah ke level Rp 16.450.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pasar merespons positif terhadap Dana Moneter Internasional (IMF), yang mengingatkan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk berkomitmen menjaga defisit fiskal tetap di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit di bawah 3 persen dibutuhkan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"IMF melihat fiskal Indonesia akan mengalami ekspansi pada 2024 dan 2025. Namun, IMF melihat defisit yang sedikit lebih kecil akan mendukung pertumbuhan dan bauran kebijakan yang lebih seimbang sekaligus menjaga ruang kebijakan untuk merespons risiko-risiko negatif," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah menegaskan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dijaga di bawah 3 persen. Pernyataan tersebut dinilai menjadi komitmen pemerintahan berikutnya Prabowo-Gibran.
Saat ini, APBN menjadi perhatian serius bagi investor karena khawatir defisit akan menembus level 3 persen dari PDB, melihat rencana belanja yang akan dilakukan. Saat ini penyusunan RAPBN 2025 telah dimulai.
Dari sentimen eksternal, greenback didorong oleh pembacaan Purchasing Managers Index (PMI) yang lebih kuat dari perkiraan. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa ketahanan ekonomi AS akan memberikan ruang bagi Federal Reserve (the Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi.
"Fokus minggu ini juga akan tertuju pada geopolitik, dengan debat presiden AS yang pertama pada hari Kamis dan putaran pertama pemungutan suara dalam Pemilu Perancis pada akhir pekan," kat Ibrahim.
Di sisi lain, data indeks harga PCE utama akan dirilis pada hari Jumat pekan ini. Angka tersebut merupakan ukuran inflasi pilihan the Fed dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek suku bunga.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Lapor Jokowi Usai Bertemu Tim Sinkronisasi Prabowo