Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sandiaga Bicara Soal Dampak Omicron ke Pariwisata

MenParEkraf Sandiaga Uno memandang virus Corona, Omicron, yang telah merebak ke berbagai negara lagi-lagi akan berimbas ke sektor usaha wisata.

29 November 2021 | 13.59 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno saat mencicip makanan khas Lombok sate bulayak di desa wisata Sesaot. Dok.Istimewa
Perbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat mencicip makanan khas Lombok sate bulayak di desa wisata Sesaot. Dok.Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memandang mutasi virus Corona, yakni Omicron, yang telah merebak ke berbagai negara lagi-lagi akan berimbas ke sektor usaha wisata. Dampak ini akan dirasakan baik untuk pergerakan wisatawan asing maupun wisatawan domestik.

“Seluruh pelaku harus meningkatkan kewaspadaannya. Virus Omicron ini dari literatur yang ada berpotensi memiliki daya penyebaran yang jauh lebih tinggi dari varian Delta,” ujar Sandiaga dalam temu media secara virtual, Senin, 29 November 2021.

Berkaca pada masuknya varian Corona Delta Juli lalu, sektor pariwisata di Indonesia mengalami pukulan yang besar akibat kasus Covid-19 yang meningkat tajam. Saat itu angka kasus Covid-19 yang bertambah sekitar 50 ribu per hari menyebabkan keadaan menjadi kompleks dan kegiatan masyarakat dibatasi dalam skala besar.

Walhasil, pelaku usaha di sektor pariwisata mengalami penurunan pendapatan. Secara sektoral pada kuartal III 2021, industri pariwisata Pulau Bali dan Nusa Tenggara masih mengalami kontraksi sebesar 0,09 persen.

Meski melihat ada dampak dari penyebaran varian Omicron untuk pergerakan wisatawan domestik dan internasional di Indonesia, Sandiaga belum menghitung pasti imbasnya sampai akhir tahun nanti. Dia bertutur sektor pariwisata di Indonesia sejatinya sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Indikator pemulihan tampak dari data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada September 2021 yang naik jika dibandingkan dengan Agustus 2021. Jumlah kunjungan wisman per September 2021 meningkat sebesar 1,41 persen.

Namun secara kumulatif, dari Januari hingga September 2021, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia masih lebih rendah dari 2020. Angka kunjungan turis asing ke Indonesia hanya 1,19 juta atau turun sebesar 67 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama pada tahun lalu.

Pemerintah, Sandiaga melanjutkan, terus mewaspadai masuknya varian Omicron guna mencegah adanya gelombang ketiga Covid-19 yang akan berdampak lebih besar untuk pelbagai sektor. Selain mengantisipasi importasi varian anyar dari luar negeri, pemerintah akan membatasi pergerakan masyarakat di level domestik menjelang libur akhir tahun dan Natal.

“Dampak kebijakan pengendalian ke Natal dan tahun baru pasti ada. Sore ini akan diumumkan dalam evaluasi PPKM dan penyiapan mitigasi dari varian Omicron setelah rapat terbatas,” ucap Sandiaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Ingin Buat Sentra Kuliner RI di Luar, Erick Thohir: Ada Saran Makanan Andalan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus