Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengklaim Indonesia menjadi negara ekonomi kreatif ketiga di dunia di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Indikator ini mengacu pada kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Indonesia menjadi negara ekonomi kreatif ketiga dunia setelah Amerika dengan Hollywood-nya, Korea Selatan dengan K-Pop, Indonesia memiliki D-Kop atau dangdut koplo dan drama horor,” ujar dia dalam acara Opening Indonesia Khowledge Forum XI 2022 yang digelar virtual pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Indonesia telah menjadi negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di ASEAN. Kenaikan nilai ekonomi digital pada 2021, kata dia, telah mencapai 49 persen.
“Dan menjadi negara dengan tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara dengan total nilai investasi mencapai Rp 300 triliun,” kata dia.
Adapun Presiden Joko Widodoa alias Jokowi menjelaskan Indonesia akan mengambil peran terdepan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif serta mendorong peran ekonomi kreatif dalam pemulihan ekonomi global. Menurut dia, ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan.
“Karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi,” ujar dia saat membuka Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy ketiga di Bali pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Kepala negara mengatakan Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia merupakan sebuah inisiatif global yang dirintis sejak tahun 2018 sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif. Menurut Jokowi, di tengah pandemi Covid-19 yang membuat mobilitas masyarakat terbatas, karya-karya ekonomi kreatif tetap bergerak tanpa halangan.
"Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di era pandemi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya dan beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi dan radio bahkan tumbuh signifikan dipicu konsumsi konten yang meningkat signifikan selama pandemi," kata Jokowi.
Ia berharap ke depannya, ekonomi kreatif di Indonesia dan di banyak negara lainnya akan menjadi tulang punggung di masa depan. Ekonomi kreatif akan semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan perekonomian yang inklusif.
Baca: Ancaman Resesi 2023, Sandiaga Siapkan Rantai Pasok Sektor Parekraf dan Perkuat UMKM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini