Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sandiaga Uno Ditawari jadi Sekjen UNWTO: Masih Butuh Diskusi

Sandiaga Uno masih membutuhkan waktu untuk berdiskusi sebelum menerima tawaran untuk menduduki posisi Sekjen UNWTO.

21 Oktober 2024 | 19.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2020-2024 Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan masih membutuhkan waktu untuk berdiskusi sebelum menerima tawaran untuk menduduki posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang ia terima dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Terutama diskusi dengan keluarga dan kementerian-kementerian terkait sebelum nantinya disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya harus mendiskusikannya tentunya dengan keluarga dan Pak Menteri Luar Negeri (Menlu) dan juga Bu Menteri Parwisata (Menpar) untuk disampaikan ke Pak Prabowo, apakah diberikan dukungan,” tuturnya ketika ditemui usai menghadiri acara serah terima jabatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif periode 2024-2029. Acara ini digelar di balairung Kemenparekraf, Senin, 21 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga mengatakan dirinya memang telah mengetahui adanya tawaran dari organisasi pariwisata dunia di bawah PBB  tersebut dalam beberapa bulan terakhir. “Tawaran-tawaran seperti dari UN Tourism memang sudah beberapa bulan ini disampaikan kepada saya,” katanya. Namun, ia juga masih menunggu restu dari Presiden Prabowo untuk kemudian mempersiapkan banyak hal dengan matang. 

“Dan seandainya itu tugas negara untuk mewakili Indonesia sebagai yang pertama di UN, tentunya ini mesti dipersiapkan dengan sebaik-baik,” ujar Sandiaga.

Ia mengungkapkan akan mengusung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sebagai misi yang dibawa jika pada akhirnya ia menduduki posisi yang ditawarkan UNWTO. “Berfokus kepada parwisata hijau yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat dunia,” ujarnya.

Hal tersebut, menurutnya, dikarenakan persepsi global yang memandang Indonesia sebagai negara yang sukses dalam mengembalikan kondisi prima sektor pariwisata, khususnya setelah terpuruk pasca pandemi Covid-19 beberapa tahun silam. Perkembangan pariwisata Indonesia itu yang kemudian dianggap mampu menjadi salah satu faktor kembali pulihnya kondisi ekonomi yang sempat lesu.

“Ini yang akan kita bawa, pengalaman dari Indonesia ke tingkat dunia,” kata Sandiaga lebih lanjut. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus